Meski dua bulan lebih berlalu, Indra Zainal mengatakan bahwa suasana sekitar TKP pembunuhan tersebut masih sepi hingga kini.
Oleh karena itu, pihaknya tak berhenti mengaktifkan kegiatan sitem keamanan lingkungan (Siskamling) di wilayahnya.
Terlebih, pelaku pembunuhan masih belum tertangkap dan dianggap masih berkeliaran.
"Ada yang berbeda, sekarang kalau malam sedikit sudah sepi dan Siskampling kita tingkatkan terus," ujar Indra Zainal dikutip TribunWow.com dari YouTube Tribunnews.com, Minggu (24/10/2021).
"Karena takutnya kan pembunuh ini masih berkeliaran, dan kita tidak tahu pembunuhnya siapa."
"Makanya Siskampling kita tekankan pada setiap RT."
Baca juga: Kesaksian Orang Terakhir yang Bertemu Tuti dan Amalia sebelum Pembunuhan Subang, Mengaku Syok
Baca juga: Pengakuan Danu Melihat 2 Sosok di TKP Kasus Subang sebelum Kejadian, Ini Kata Kades Jalancagak
Indra Zainal mengakui bahwa pihaknya kecolongan hingga adanya insiden berdarah tersebut di wilayahnya.
Padahal, Siskamling biasanya sangat aktif selama masa PPKM.
Sayangnya, malam itu memang tidak ada yang mengetahui bahwa ada pembunuhan sadis di Jalancagak.
"Ini adalah musibah bagi saya, berarti kecolongan. Sistem Siskampling yang kecolongan," ucap Indra Zainal.
"Mungkin di malam itu, di RT 18 enggak tahu rondanya sudah pulang dan hanya satu kali ngontrol atau gimana, intinya kami mengakui ini kecolongan," sambungnya.
Eksklusif Pengakuan Yosef Seputar TKP
Diunggah pada YouTube Kompastv, Selasa (28/9/2021), Yosef memberikan penegasan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Tidak sama sekali melakukan apapun yang dituduhkan," kata Yosef.
Yosef merinci pertemuan terakhirnya dengan korban Tuti pada pukul 21.00 WIB sehari sebelum korban ditemukan tewas pada Rabu (18/8/2021).