Terkini Internasional

Kebakaran Pabrik Bahan Peledak Rusia, 16 Orang Tewas dan 1 Hilang, Standar Keselamatan Dipertanyakan

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak berwenang melaporkan 16 orang tewas dan satu lainnya hilang setelah kebakaran hebat terjadi di sebuah pabrik bahan peledak di tenggara Moskow, Rusia pada Jumat (22/10/2021). Dilakukan penyelidikan atas standar keamanan industri yang kerap kali dilanggar.

Dia mengambil alih kementerian setelah ketua sebelumnya, Yevgeny Zinichev, meninggal seusai jatuh dari tebing selama latihan di Arktik bulan lalu.

“Petugas pemadam kebakaran pertama kali menerima laporan bahwa kebakaran terjadi di pabrik pada pukul 08.22 waktu setempat,” kata kementerian darurat.

Api yang menutupi area seluas 160 meter persegi itu berhasil dipadamkan, dan tidak membahayakan warga sekitar.

Di sisi lain, pemerintah Ryazan mengatakan pihaknya menyewa psikolog untuk membantu keluarga para korban.

Gubernur wilayah tersebut, Nikolai Lyubimov, berujar bahwa pihak berwenang akan memberikan "semua bantuan dan dukungan yang diperlukan."

Dilansir dari Euronews, lebih dari 170 petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat dikerahkan ke tempat kejadian untuk mengendalikan api.

Insiden itu terjadi di lokasi pabrik Elastik, yang mengkhususkan diri dalam pembuatan bahan peledak industri untuk penggunaan sipil.

Menurut situs web mereka, pabrik juga memiliki "kapasitas produksi" untuk amunisi.

Para pejabat sedang menyelidiki potensi pelanggaran prosedur keselamatan atau korsleting di antara kemungkinan penyebabnya.

Tujuh orang awalnya dilaporkan tewas, tetapi jumlah korban meningkat menjadi enam belas pada Jumat pagi.

Rusia pernah mengalami kebakaran terburuk dalam beberapa tahun terakhir, yakni kebakaran di pusat perbelanjaan di Kota Kemerovo, Siberia pada 2018.

Dalam peristiwa itu, sistem alarm serta pintu darurat tidak bisa dioperasikan sehingga menewaskan 64 orang, termasuk 41 anak-anak. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait Rusia lain