Pembunuhan di Subang

Pakar Hukum Sebut Ada Kejanggalan Kasus Subang, Saksi Mata Lihat Yosef Siram Air di TKP Pembunuhan

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef saat diwawancara pada Jumat (15/10/2021). Seorang pakar hukum membeberkan kejanggalan yang dirasakannya dengan mempertimbangkan pernyataan seorang saksi yang melihat Yosef menyiram air di TKP

TRIBUNWOW.COM – Pakar hukum Ricky Vinando membeberkan kejanggalan yang dirasakannya terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Ricky Vinando mengomentari kesaksian Yosef ketika tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat.

Dilansir TribunWow.com dari Tribun-Video.com, Ricky juga mempertimbangkan pernyataan saksi yang melihat pria berusia 55 tahun itu, beraktivitas di dalam rumah ketika kedua jasad korban pembunuhan di Subang ditemukan.

Foto kanan: Polisi berada di lokasi kejadian pembunuhan Tuti dan Amalia di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (Kolase Tribu Jabar / Dwiki, Istimewa via Tribun Jabar, dan TribunJabar.id/Dwiky Maulana)

Baca juga: Bantu Polisi Cari Pelaku Kasus Subang, Kuasa Hukum Yoris-Danu Langsung Datangi TKP dan Cari Saksi

Baca juga: Yosef Mengira Korban Subang Diculik, Pakar Nilai Pengakuan Suami Tuti Tak Masuk Akal: Darah Bercecer

Menurut pengakuan Yosef, dia sempat mengira Tuti dan Amalia telah menjadi korban penculikan.

Sehingga dia langsung melapor ke Polsek terdekat terkait dugaannya tersebut.

Itu karena ketika Yosef mendatangi rumahnya yang jadi TKP pembunuhan di Subang, dia menemukan kediamannya sudah dalam keadaan berantakan.

Dia juga menyebut tidak bisa menemukan istri dan anaknya, serta mengaku tak mengetahui bahwa keduanya sudah tewas di dalam mobil Alphard yang terparkir di halaman rumahnya.

Pengakuan tersebut dinilai janggal oleh Ricky Vinando.

Alasan dugaan penculikan yang disebutkan Yosef, dianggapnya sangat tak sinkron dengan kondisi atau keadaan dalam rumah korban saat itu.

“Tak logislah, tak masuk akal secara hukum pidana si penculik menculik ibunya Amel dan dibawa ke suatu tempat kemudian dibunuh dan 5 jam kemudian menculik Amel dan dibawa juga ke suatu tempat dan dihabisi ditempat itu,” kata Ricky Vinando Rabu (20/10/2021).

“Kemudian dibawa lagi masuk ke rumah kediamannya korban dan korban di bawa-bawa mengelilingi ruang tamu, dapur, rak piring, kamar Amel, kamar mandi, hingga berakibat darah segar dari kepala korban menetes-netes, bercecer-ceceran pada spot-spot tersebut di kediaman korban,” tambahnya.

Terlebih lagi, terdapat seorang saksi yang melihat sosok diduga Yosef menyiramkan air ke ceceran darah yang ada di dekat pintu belakang rumahnya.

Saksi bernama Suparman itu menyebutkan memergoki suami Tuti sekaligus ayah Amalia itu berada di dalam rumah ketika jasad kedua korban ditemukan, tepatnya pada 18 Agustus.

Pernyataan Suparman itu sudah dikomentari oleh Yosef dengan menyatakan dirinya sedang membersihkan rumah.

Ricky menduga tak ada peristiwa penculikan sebelum Tuti dan Amalia dibunuh.

Halaman
123