Pembunuhan di Subang

Pengakuan Danu soal Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dibantah, Kades: Polisi Tidak Pernah Menyuruh

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danu saat diwawancara dalam tayangan Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (12/10/2021). Danu menyampaikan dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembunuhan di Subang. Foto kiri: Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). Terkini, Polisi membantah pernyataan Danu, Selasa (19/10/2021).

TRIBUNWOW.COM - Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, menimbulkan sejumlah persoalan.

Kini, polisi tengah menyelidiki keterangan salah satu saksi kunci, Muhammad Ramdanu alias Danu.

Beberapa waktu lalu dalam sebuah channel YouTube, Danu mengaku sempat diminta membantu polisi saat olah TKP di Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Yoris dan Danu didampingi oleh Heri Susanto bersama pengacara barunya, Senin (18/10/2021). Tak tanggung-tanggung, Yoris dan Danu gandeng 9 pengacara untuk mengawal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. (YouTube Heri Susanto)

Baca juga: Sebut Diminta Masuk ke Mobil Alphard, Pernyataan Danu Dibantah Polres Subang, Ini Faktanya

Pemuda berusia 21 tahun itu mengatakan bahwa dirinya sempat diminta membersihkan kamar mandi di TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada 19 Agustus 2021 atau sehari setelah penemuan mayat.

Tak hanya itu, Danu juga mengatakan dirinya sempat diminta untuk masuk ke dalam mobil Alphard, tempat jasad ibu dan anak ditemukan.

Guna meluruskan pengakuan Danu, pihak Polres Subang memanggil Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal pada Senin (18/10/2021) malam.

Setelahnya, Indra Zainal pun memberikan penjelasan dan mengurai hasil pertemuannya dengan pihak kepolisian.

Melalui kanal Youtube-nya, Indra Zainal meluruskan isu soal pengakuan Danu diminta datang oleh polisi ke TKP pembunuhan.

"Diterangkan seolah-olah dari keterangan Danu itu bahwa Danu dibawa oleh pihak kepolisan pada tanggal 19 Agustus ke TKP," ujar Indra Zainal dikutip TribunWow.com dari indra zainal chanel, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Sah Jadi Kuasa Hukum Yoris dan Danu, Pengacara Sebut Tak Ada Bukti Mereka Pelaku Kasus Subang

Baca juga: Yoris dan Danu Minta Perlindungan Pengacara Ternama, Achmad Taufan Bicara Begini soal Kasus Subang

Terkait hal tersebut, Indra menjelaskan bahwa Danu turut dipanggil oleh pihak kepolisian.

Tak sendirian, keponakan Tuti itu sudah didampingi oleh tim pengacaranya saat pemanggilan tersebut.

Setelah diklarifikasi, terungkap bahwa Danu tidak pernah diminta anggota kepolisian untuk datang ke TKP.

"Dijelaskan Danu bahwa tidak ada anggota polisi yang membawa dia ke TKP," imbuh Indra Zainal.

Lebih lanjut, Indra Zainal menjelaskan bahwa polisi membantah pernyataan Danu soal disuruh masuk ke mobil tempat jasad korban ditemukan.

Hal itu diungkap Indra Zainal berdasarkan pengakuan terbaru Danu dan bantahan dari polisi.

"Polisi tidak biasanya tidak akan memindahkan sesuatu barang bukti dari tempat awalnya, sebelum proses identifikasi selesai," ujar Indra.

"Dan polisi tidak pernah menyuruh Danu untuk menaiki mobil Alphard tersebut," sambungnya.

Mendalami pengakuan Danu, pihak kepolisian saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Diakui Indra Zainal, pihak kepolisian bakal memberikan klarifikasi terpisah terkait pengakuan Danu tersebut.

"Pihak kepolisian lewat Polda Jabar sedang menyelidiki pernyataan Danu yang lebih dalam," ujar Indra Zainal.

Baca juga: Minta Bantuan 9 Pengacara Jakarta, Yoris dan Lilis Kompak Bilang Ada Kejanggalan di Kasus Subang

Ngaku Diminta Kuras Bak Mandi

Danu sempat dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Danu bahkan sempat beberapa kali diperiksa secara intensif terkait kematian Tuti Suhartini (56) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Hal itu lantaran tersiar kabar bahwa Danu menjadi satu di antara orang yang disebut punya akases masuk ke rumah korban.

Pasalnya, Danu masih merupakan keponakan dari Tuti dan sepupu dari Amalia.

Kecurigaan terhadap Danu semakin santer setelah DNA-nya disebut-sebut ditemukan polisi di TKP.

Bahkan saat olah TKP, anjing pelacak yang dibawa polisi menggonggong kepadanya.

Namun, fakta sebenarnya terkait alasan DNA Danu banyak ditemukan di TKP sudah terkuak.

Sejumlah jejak dari puntung rokok hingga telapak tangan Danu yang ada di mobil Alphard, tempat Tuti dan Amalia memang ditemukan.

Terkait hal tersebut, Danu pun membeberkan pengakuan yang tak diungkapkan selama ini.

Terungkap, Danu sempat ikut membantu kepolisian di TKP sehari setelah penemuan mayat pada 18 Agustus 2021.

Awalnya, Danu dimintai bantuan untuk membeli lampu guna menerangi TKP di malam hari.

Kebetulan, saat itu hujan hingga Danu melipir di TKP bersama dengan beberapa orang polisi.

Danu mengakui sempat merokok di TKP saat polisi melakukan pemeriksaan.

Hal itu disampaikan Danu dalam tayangan Misteri Mbak Suci yang diunggah di YouTube pada Selasa (12/10/2021).

“Udah beres (merokok, red) dibuang ke samping,” ungkap Danu dikutip TribunWow.com dari Tribunjabar.id, Jumat (15/10/2021).

Danu mengaku tak kepikiran bahwa puntung rokok yang dibuangnya tersebut menjadi barang bukti.

Benar saja, faktanya puntung rokok tersebut menjadi salah satu temuan polisi di TKP sehari setelah kejadian.

Selain itu, temuan telapak tangan Danu juga ada di mobil Alphard, tempat jenazah ditemukan tewas tertumpuk tanpa busana.

Danu pun menjelaskan, dirinya memang sempat mengikuti polisi untuk membantu-bantu.

Sementara kepolisian menggunakan sarung tangan, Danu mengaku kalau dirinya tak mengenakannya.

Diminta Bersihkan Bak Mandi

Tak berhenti disitu, Danu juga menceritakan sempat diminta kepolisian membersihkan kamar mandi TKP pembunuhan.

Diketahui, telah ada dugaan bahwa jasad Tuti sempat dibersihakn di kamar mandi sebelum dibawa ke bagasi mobil Alphard yang terparkir di halaman rumahnya.

Itu berdasarkan hasil olah TKP yang diungkapkan oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Danu menyebutkan hanya diminta membersihkan kamar mandi saja, meskipun dapur di rumah TKP juga penuh dengan ceceran darah.

"Sempat ngeberesin kamar mandi TKP?" tanya Youtuber.

"Ada (didampingi polisi). Bak mandi air sih. Kalau di pinggir dekat rak piring itu darah," imbuh Danu.

"Udah dibersihin (darahnya)?" tanya Suci.

"Belum," kata Danu.

Ketika ditanya terkait alasannya melakukan hal itu, Danu secara terus terang mengatakan bahwa itu permintaan dari kepolisian.

"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata Danu menceritakan kejadian saat itu.

"Kok mau?" tanya Suci.

"Tadinya juga Danu enggak mau. Katanya (polisi) kuras weh airnya (bak mandi)," jawab Danu.

"Kata polisi gak mau bersihin bak, jadi Danu (saja yang bersihkan)," tambahnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP Fakta Sebenarnya DNA Danu Ada di TKP, Sehari Setelah Kejadian Sempat Ikut Membantu Polisi, Sosok Danu di Kasus Subang, Sempat Tak Ngaku Ketemu Amalia Hingga Digonggong Anjing Pelacak, dan Danu Blak-blakan Tak Nyaman Pergi Keluar, Trauma Dipandang Sinis Sempat Tertuduh dalam Kasus Subang