Menurutnya, para pekerja melakukan aktivitas penagihan utangnya dari rumah masing-masing dengan fasilitas yang sudah diberikan perusahaan.
"Jadi mereka melakukan pekerjaan dari rumah masing-masing dan semua fasilitasnya disediakan oleh manajemen, seperti modem dan fasilitas lainnya," ujar Auliansyah.
Manajemen pinjol ilegal itu ternyata sudah memberlakukan kebijakan WFH sehingga tepat saat penggerebekan kantor mereka sepi.
Ada pula kemungkinan bahwa PT AIC sudah merasa terancam, setelah belakangan polisi sedang gencar-gencarnya menggerebek praktik pinjol ilegal sehingga tak banyak pekerja yang masuk pada hari ini.
Dugaan itu juga terlihat dari rolling door di lantai dasar ruko.
Pihak pinjol ilegal mencoba mengelabuhi petugas dengan memasang stiker tutup pada rolling door merah tersebut.
"Jadi menurut saya karena kemarin kita melakukan penggerebekan di beberapa tempat, makanya mereka memutuskan untuk WFH," kata Auliansyah.
Polisi hanya mendapati empat karyawan di lokasi yang langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Malam ini kita mendapatkan empat orang," kata Auliansyah.
Beberapa barang bukti juga diamankan berupa sejumlah komputer, laptop, modem, dan data-data yang tersimpan di dalam fasilitas milik pinjol ilegal itu.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, kantor AIC terdiri dari empat lantai yang keseluruhannya digunakan sebagai tempat operasional praktik pinjol ilegal.
Fungsi dari setiap lantai di kantor tersebut dibeberkan oleh Kombes Pol Auliansyah.
"Lantai 2 itu digunakan sebagai telemarketing, kemudian lantai 3-nya telemarketing dan reminding, dan lantai 4-nya ini sebagai collector atau penagihan," ucap Auliansyah.
Namun sayangnya, setiap ruangan dengan puluhan meja kerja berfasilitas lengkap tersebut saat itu tampak sepi.(TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Pinjaman Online lain
Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com dengan judul Kantor Pinjol Ilegal di Kelapa Gading Beroperasi Sejak 2018, 4 Aplikasi Menjaring 8.000 Nasabah dan Penggerebekan Kantor Pinjol Ilegal Berlanjut di Kelapa Gading, Karyawan Beroperasi dari Rumah