Pembunuhan di Subang

Merasa Disudutkan di Kasus Subang, Begini Cara Mimin dan Yosef Hadapi Opini Publik dan Asumsi Liar

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef (55) dan Mimin, saat selesai menjalani pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021). Mereka berharap pelaku segera ditangkap agar tak lagi ada asumsi liar di masyarakat.

Sebelumnya, Rohman memberi peringatan terhadap banyaknya konten yang menyudutkan kliennya dalam kasus ini. 

Hal tersebut dikarenakan memberatkan kliennya dan dianggap mendahului pihak kepolisian sebagai pihak yang berwenang. 

"Kaitan dengan pemberitaan yang kemarin memojokkan klien saya, Pak Yosef, kita sudah warning juga, terutama terkait konten-konten yang tidak berdasar lah yah, yang di Youtube bertebaran begitu banyak," katanya dalam tayangan AIMAN yang diunggah di Youtube Kompas TV pada Selasa (28/9/2021).  

"Siapapun mereka kalau ending-nya, tendensius dan memfitnah, saya tidak segan-segan untuk mengambil upaya hukum nantinya, dan ini tentunya beban juga untuk Pak Yosef, kasihan."

Dia menyayangkan ada opini publik yang mengarah kepada kliennya disaat kondisi Yosef sedang tidak beruntung. 

Yosef diketahui merupakan suami dan ayah dari korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23). 

Bahkan kini hubungannya dengan anak pertamanya dengan Tuti, Yoris, dan pihak keluarga Tuti sedang tidak harmonis. 

"Pak Yosef sudah tidak bisa pulang ke rumah karena rumah masih di-police line,  tidak masuk ke TKP, bertemu dengan istri mudanya juga saya sarankan jangan dulu karena nanti jadi subjektif," jelasnya.

"Nah ini kondisi yang memprihatinkan, sementara komunikasi dengan anak yang satu-satunya itu, Yoris itu tidak ada sampai saat ini, dia menghindar," jelasnya. 

Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021). 

Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah. 

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya. 

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP. 

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya. 

Ada dugaan jika pelaku orang dekat korban berdasarkan kesimpulan dari tidak ada barang berharga yang hilang di TKP dan pintu rumah korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Curahan Hati Yosef soal Tuduhan Jadi Dalang Rajapati Anak dan Istri, Menangis di Depan Makam Tuti, Yosef dan Mimin Terus Terpojokkan, Cyber Crime Polda Jabar akan Diturunkan, Begini Kata Kuasa Hukum, 50 Hari Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang, Kuasa Hukum Yosef Beberkan Kondisi Kliennya, dan Kasus Subang Kabar Terbaru Istri Muda Yosef, Sempat Tertekan Ini Kondisi Terkini Mimin, Ada Hal Baik