Yoris mengaku hidupnya banyak berubah karena kasus ini.
Dia mengaku kini hidupnya lebih tertutup dan merasa ketakutan menjadi target selanjutnya.
Bahkan dia kerap berpindah-pindah karena tidak tenang tidur di rumah.
"Sekarang mungkin iya sih, menutup diri kita, kadang-kadang kita enggak berani tidur di rumah, iya kita kadang tidur di saudara, kadang di luar, ketakutan juga ada," ungkapnya.
Keterangan Yoris bisa disimak sejak menit ke-15.00:
Fokus Cari Pembunuh
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago menyampaikan progres penyelidikan kasus Subang.
Dia menyebut sudah mengantongi hasil autopsi ulang yang dilakukan pada jasad korban.
Kini, polisi disebut fokus mencari pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut berdasarkan keterangan yang ada, termasuk hasil autopsi ulang yang dilakukan pada Sabtu (2/10/2021).
"Dari sini mereka (penyidik) akan fokus untuk mencari tersangkanya, ya mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ya," kata Erdi, dikutip dari Kompas TV yang diunggah pada Jumat (8/10/2021).
Lebih dari 50 hari sejak pertama kali jasad korban ditemukan, tepatnya pada Rabu (18/8/2021), dan hingga kini pihak kepolisian memang belum menetapkan satu pun tersangka.
Hal itu tidak lepas dari rapinya pelaku dalam melakukan aksinya.
Sedangkan, pihak kepolisian menyebut memilih profesional dalam kasus ini dan lebih berhati-hati dalam menentukan tersangka.
"Karena memang kita harus sedetail mungkin, seprofesional mungkin, karena ketika kita menentukan tersangka ini sudah harus siap alat bukti, saksi, dan sebagainya," katanya.