Meskipun mengakui perbuatan tersebut salah, Andi memahami kondisi psikologi penjaga rutan hingga terpaksa menuruti perintah Napoleon.
"Equality before the law inilah makanya saya sedang melakukan penyidikan terhadap yang bersangkutan."
"Nah tetapi kalau kondisi psikologis gak bisa kita abaikan pada saat peristiwa itu terjadi, di mana seorang pati meminta kepada bintara supaya tidak usah gunakan gembok standar."
"Tentu proses ini juga sedang didalami teman-teman Propam untuk lihat apakah terjadi pelanggaran-pelanggaran etika atau disiplin terkait dengan proses jaga tahanan." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Irjen Argo Yuwono: Petugas Rutan Bareskrim Takut Tegur Irjen Napoleon karena Masih Merasa Atasannya, dan Terungkap Cara Irjen Napoleon Masuk ke Sel Muhammad Kece Lalu Lakukan Penganiayaan Hampir Satu Jam