Pembunuhan di Subang

Tangis Yosef saat Kunjungi Makam Tuti dan Amalia di Subang, Begini yang Dikatakannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef datang ke makam Tuti dan Amalia, Jumat sore, 8 Oktober 2021. Ia terlihat menangis.

Selain ditemukan tewas bertumpuk bersama jasad Tuti, Amalia juga dalam kondisi tanpa busana.

Polisi telah melakukan berbagai penyelidikan, mulai dari olah TKP, autopsi ulang jenazah kedua korban, hingga memeriksa sejumlah saksi.

"Ya, tadi kebetulan ada acara, persisnya jam setengah 4 abis Asar itu ada acara pengajian 50 hari untuk mendiang almarhumah Ibu Tuti dan Amalia," ujar Fajar, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (7/10/2021).

"Turut mendoakan dari Pak Yosef sendiri bertempat di keluarga Pak Yosef."

Fajar menyebut kliennya rutin menggelar pengajian untuk mendiang Tuti dan Amalia.

Satu di antaranya saat hari ke-40 kematian kedua korban.

"Memang sebelumnya, sebelum 50 hari sudah ada acara pengajian seperti 40 hari, ya, kita sesama muslim mendoakan orang yang sudah meninggal, terlebih keduanya merupakan istri dan anak dari Pak Yosef," ungkapnya.

Melalui tim kuasa hukumnya, Yosef berharap kasus pembunuhan Tuti dan Amalia segera terungkap.

Terkait kasus ini, Yosef pun menyampaikan pesan menyentuh pada tim kuasa hukumnya.

"Pak Yosef terus berpesan, artinya begini atas kami berdoa kepada Yang Maha Kuasa semoga kasus ini tidak berlarut-larut dan tentunya cepat terungkap," jelasnya.

Tangis Yosef Pecah

Yosef (55) berurai air mata mengaku sakit hati terus dituding sebagai pembunuh istri dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).

Dilansir TribunWow.com, Yosef mengaku dirinya sebagai korban fitnah.

Ia menyebut tak tahu menahu soal pembunuhan istri dan anaknya yang berlangsung di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021 lalu.

Yosef mengaku sangat sakit hati karena saat bersedih kehilangan Tuti dan Amalia, ia malah dituding sebagai pembunuhnya.

Halaman
123