Pembunuhan di Subang

3 Kakak Korban Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Hadiri Panggilan Polisi, Lilis Minta Doa

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lilis Sulastri (56) kerudung merah, Yeti Mulyati (60) kerudung cokelat, dan Ida (58) kerudung hitam saat akan memasuki gedung Satreskrim Polres Subang, Rabu (6/10/2021).

TRIBUNWOW.COM - Ketiga kakak Tuti Suhartini (55) yang dengan anaknya menjadi korban kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, terlihat mendatangi Polres Subang pada Rabu (6/10/2021). 

Di tengah perjalanan menuju ruang yang jadi tujuannya, kakak Tuti, Lilis meminta doa kepada masyarakat yang disampaikan lewat awak media. 

Melansir pantauan Tribun Jabar di lokasi terlihat ketiga kakak Tuti, yaitu Yeti Mulyati (60), Ida (58), serta Lilis Sulastri (56) hadir di Satreskrim Polres Subang sekitar pukul 17.00 WIB. 

Baca juga: Babak Baru Kasus Subang, Polisi Panggil Orang Terdekat Tuti seusai Autopsi Ulang, Yeti: Doakan Aja

Baca juga: Hasil Autopsi Ulang akan Ungkap Waktu dan Senjata Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Mereka terlihat didampingi orang yang dikenal sebagai anggota kepolisian Polsek Jalancagak saat memasuki ruang Satreskrim. 

Kemudian mereka terlihat di bawa ke ruang Kapolres Subang.

"Semoga cepet selesai, cepet terungkap doakan saja," kata Lilis kepada awak media sebelum sampai di ruang Kapolres. 

Sayangnya hingga kini belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait pemanggilan ketiga kakak korban tersebut.

Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Suami Tuti, Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Baca juga: Mimin Bersumpah Tak Pernah Suruh Orang untuk Bunuh Ibu dan Anak di Subang, Bantah soal Teror ke Tuti

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban.

Halaman
12