Cerita Selebriti

Terseret Kasus CPNS Bodong Olivia Nathania, Begini Nasib Menantu Nia Daniaty: Pasti Punya Argumen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olivia Nathania dan Rafly Tilaar.

TRIBUNWOW.COM - Putri penyanyi kawakan Nia Daniaty, yakni Olivia Nathania dan suaminya Rafly Tilaar menjadi buah bibir publik.

Olivia Nathania dan Rafly Tilaar dituding melakukan penipuan dengan modus CPNS hingga memakan korban sebanyak 225 orang.

Pihak yang berwajib lantas melakukan pemanggilan pertama pada Olivia Nathania dan Rafly Tilaar.

Olivia Nathania perlihatkan bukti transfer pada Agustin. (YouTube KH INFOTAIMENT)

Baca juga: Tertipu Karena Video Anies Baswedan, Korban CPNS Bodong Olivia Nathania Bongkar Prosesi Pelantikan

Kendati demikian, Olivia Nathania dan Rafly Tilaar mangkir dengan alasan kondisi kesehatan.

Nasib Rafly Tilaar yang bekerja di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan langsung dipertanyakan.

Melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Rabu (6/10/2021), Kabag Humas Ditjen Pemasyarakatan Rika Aprianti angkat bicara terkait nasib Rafly Tilaar.

Rika Aprianti mengatakan bahwa Rafly Tilaar belum diangkat menjadi PNS.

"Saudara Rafly adalah calon pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan per Januari 2021," kata Rika Aprianti.

"Sempat ditempatkan atau diperbantukan di Nusa Kambangan dan beberapa lapas, dan bulan September kemarin baru bergabung kembali di sini," tandasnya.

"Sampai nanti keputusan yang bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil, jadi Rafly masih berstatus CPNS," jelasnya.

Baca juga: Olivia Nathania Mangkir dari Panggilan Polisi terkait CPNS Bodong, Pengacara: Tidak Bisa Memaksa Dia

Direktorat Jenderal Hukum dan HAM lantas melakukan pemeriksaan pada suami Olivia Nathania terkait kasus penipuan CPNS tersebut.

Hingga saat ini, Direktorat Jenderal Hukum dan HAM masih memproses kasus Rafly Tilaar.

"Kami sudah melakukan permintaan data atau pemeriksaan terhadap adanya aduan masyarakat yang melibatkan saudara Rafly," ujar Rika Aprianti.

"Sudah beberapa hari berproses sejak aduan itu masuk ke kami, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan langsung respons cepat," tandasnya.

"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Hukum dan HAM," jelasnya.

Halaman
123