Senator Amy Klobuchar mengatakan dia melihat kesaksian Haugen sebagai dorongan yang dibutuhkan untuk membuat Kongres bergerak.
“Saya pikir waktunya telah tiba untuk bertindak, dan saya pikir Anda adalah katalis untuk tindakan itu,” katanya kepada Haugen.
Mark Zuckerberg, beberapa jam kemudian dalam postingan Facebook, membela perusahaan dan mengatakan tuduhan itu bertentangan dengan tujuan Facebook.
"Argumen bahwa kami sengaja mendorong konten yang membuat orang marah demi keuntungan sangat tidak masuk akal," tulisnya, dikutip dari Reuters pada Rabu (6/10/2021).
"Kami menghasilkan uang dari iklan, dan pengiklan secara konsisten memberi tahu kami bahwa mereka tidak ingin iklan mereka berada di samping konten berbahaya atau kebencian. Dan saya tidak tahu perusahaan teknologi mana pun yang berencana membuat produk yang membuat orang marah atau depresi," tambahnya.
Sebelumnya, Haugen sempat mengumumkan kepada publik dalam sebuah wawancara dengan CBS, yang mengungkapkan bahwa dirinya adalah whistleblowers, pihak yang memberikan dokumen untuk penyelidikan Wall Street Journal pada Minggu (3/10/2021), dikutip dari Al Jazeera.
Dalam penyelidikan Wall Street Journal menunjukkan Facebook gagal mengambil langkah mengurangi keraguan publik atas vaksin Covid-19.
Di sisi lain, Instagram juga disebut membahayakan kesehatan mental gadis remaja.
Haugen menyerukan transparansi tentang bagaimana Facebook dapat membuat penggunanya berlama-lama menggunakan platform tersebut, menciptakan banyak peluang bagi pengiklan untuk menjangkau mereka.
"Selama Facebook beroperasi dalam bayang-bayang, menyembunyikan penelitiannya dari pengawasan publik, itu tidak bertanggung jawab," kata Haugen.
Haugen sempat menjadi manajer produk di tim misinformasi sipil Facebook.
Dia memilih meninggalkan perusahaan Facebook dengan puluhan ribu dokumen rahasia.
Baca juga: Inilah Penyebab WhatsApp, Facebook, dan Instagram Down Hari Ini
Baca juga: WhatsApp Trending, Bikin Status Muncul di Semua WA: Akhirnya Mark Zuckerberg Tahu Nomor Ku
Facebook telah menolak keras kesaksian Haugen dan laporan Wall Street Journal tersebut.
Juru bicara Facebook, Lena Pietsch, membantah pengetahuan Haugen tentang cara kerja internal perusahaan.
“Kami tidak setuju dengan karakterisasinya tentang banyak masalah yang diungkap dalam kesaksiannya,” kata pernyataan dari Lena Pietsch.