"Hidup saya, kemana-mana juga kayaknya sempit sekali. Sampai makan pun anak saya, saudara saya yang ngasih sehari-hari. Saya enggak bisa kemana-mana," ujar Mimin meratap.
Istri kedua Yosef itu pun memohon agar ia dan anak-anaknya tidak dipojokkan apalagi dituduh terlibat dalam kasus tersebut.
"Suami juga dari hari itu sampai sekarang enggak ada uang. Saya enggak bisa cari nafkah, enggak ada yang nafkahi," ucap Mimin menangis.
"Makanya tolonglah masyarakat, jangan memojokkan saya sama anak-anak. Apalagi anak saya, kami tidak tahu apa-apa soal masalah ini," tambahnya.
Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Cemas Pelaku Belum Ditangkap, Takut Jadi Target
Warga Jalancagak Resah
Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, membuat sebagian warga sekitar lokasi kejadian resah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Jalaganjak, Indra Zainal Alim.
Sebagaimana diketahui, polisi masih belum bisa mengungkap teka-teki kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Padahal, sudah lebih dari 45 hari lamanya sejak keduanya ditemukan meninggal di dalam mobil Alphard miliknya pada (4/10/2021).
Indara Zainal selaki Kades dan kerabar korban embeberkan. warga di sekitar TKP pembununan memperketat keamana selama tiga hari terakhir.
Baca juga: Tak Tinggal dengan Yosef sejak Awal Kasus Subang, Mimin Nangis Blak-blakan Bahas soal Nafkah
Baca juga: Tak Hadir saat Pembongkaran Makam Korban Pembunuhan di Subang, Yoris: Ingin Polisi Tetap Fokus
Indra juga meminta setiap warga yang jaga siskamling untuk melakukan patroli keliling kampung setiap dua jam sekali.
Hal itu untuk mengantisipasi keresahan warga yang cemas lantaran pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut dianggap masih berkeliaran.
Bahkan, pengetatatan keamanan di Sesa Jalancagak berlangsung hingga pukul 04.00 dini hari.
"Semenjak kejadian, siskamling kita terus ditingkatkan setiap RT, tadi saya mendapat laporan terlah selesai tahlilan di RT 18 dimana almarhumah tinggal," ujar Indra Zainal dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Senin (4/10/2021).
"Ketua RT nya melaporkan bahwa sudah tiga hari ini mereka meningkatkan siskampling dengan 2 jam sekali mereka mengadakan keliling sampai dengan jam 4 subuh," imbuhnya.