Virus Corona

Waspada saat Isolasi Mandiri, Termasuk Penciuman, Covid-19 Juga Bisa Merusak Kelima Indra Manusia

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tes pendengaran. Diketahui Covid-19 bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

“Pasti ada viral load di mata yang menyebabkan gejala, tetapi itu tidak berarti itu selalu menyebabkan penyakit jangka panjang di mata,” kata rekan penulis studi Shahzad I Mian, seorang profesor oftalmologi dan ilmu visual di University of Michigan Medical School.

Beberapa dokter menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 dapat meningkatkan risiko pembekuan darah di seluruh tubuh, termasuk di pembuluh darah di retina, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan pada tingkat tertentu.

Jika seseorang mengalami perubahan penglihatan yang mungkin terkait dengan Covid-19, penting bagi mereka untuk menemui dokter mata sesegera mungkin.

“Beberapa bentuk kehilangan penglihatan dapat diobati dengan obat-obatan, tergantung pada seberapa banyak kerusakan yang terjadi,” kata jelas Julia A. Haller, dokter mata-in-chief di Rumah Sakit Mata Wills di Philadelphia.

Covid-19 dan Indra Peraba

Indra peraba seseorang juga dapat dipengaruhi oleh infeksi Covid-19, karena penyakit ini telah terbukti menyebabkan gejala neurologis yang persisten.

Sejumlah pasien Covid-19 dikabarkan bisa mengalami mati rasa dan kesemutan yang presisten di kulit mereka. 

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Mei 2021, para peneliti mengevaluasi 100 orang yang tidak dirawat di rumah sakit karena Covid-19 tetapi memiliki gejala yang berkelanjutan.

Mereka menemukan bahwa 60 persen mengalami mati rasa dan kesemutan enam sampai sembilan bulan setelah timbulnya penyakit mereka.

Kadang-kadang gejala ini menyebar ke seluruh tubuh, namun dalam kasus lain, mereka terlokalisasi pada tangan dan kaki.

Mekanisme pasti di balik gejala yang membandel ini juga tidak dipahami dengan baik.

Tetapi kemungkinan besar berhubungan dengan peradangan lokal dan infeksi lokal dengan virus Covid-19.

“Dalam kebanyakan kasus, [mati rasa dan kesemutan] membaik seiring waktu,” kata Igor Koralnik, seorang profesor neurologi di Northwestern Feinberg School of Medicine.

“Semua orang berjalan dengan kecepatan mereka sendiri dan dalam beberapa kasus, kesemutan dan gejala neuropati lainnya dapat diobati dengan obat-obatan seperti gabapentin, obat yang digunakan untuk mencegah kejang dan meredakan nyeri saraf."

Covid-19 dan Indra Penciuman dan Perasa

Halaman
1234