Ia juga meminta semua orang menyikapi hal tersebut dengan bijaksana.

Rusli mengaku sayang ke Mensos Risma, ia hanya tidak ingin sikap sering marah-marah Risma terus berlanjut di daerah lain.

“Saya takutnya Ibu Menteri bertemu dengan warga yang tingkat kecerdasannya kurang, kita katakan sumbu pendek atau gimana maka ibu menteri yang balik diserang. Itu yang tidak kita harapkan."

"Mudah mudahan ini yang pertama dan terakhir,” imbuhnya.

Rusli memastikan apa yang dilakukan adalah bentuk tanggungjawabnya sebagai gubernur sebagaimana Ibu Risma datang sebagai seorang menteri.

“Jadi sudah clean and clear ini semata mata miskomunikasi. Jadi jangan digiring jadi opini politik."

"Tidak ada hubungan sama sekali. Saya bicara sebagai gubernur, Pak Fajar sebagai koordinator, Ibu Risma datang bukan sebagai kader partai tapi sebagai Mensos RI,” tegasnya.

Baca juga: Detik-detik Risma Emosi lalu Tegur Petugas soal Bansos: Aku Sudah Usaha Gak Marah, Bapak Bikin Marah

Gubernur Sempat Pasang Badan

Sebelumnya, amarah Risma tak terbendung saat mengetahui ada nama keluarga penerima manfaat yang sudah dihapus tapi masih tetap terdaftar di Kementerian Sosial.

Risma bahkan sampai beranjak dari tempat duduknya lalu menghampiri seorang petugas Dinas Sosial Gorontalo.

Tak berhenti sampai di situ, Risma terlihat menunjuk-nunjuk dan akhirnya mengusir petugas itu dari ruang rapat.

Mengetahui tindakan Risma, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie pun mengutarakan kekecewaannya.

Sebagai seorang menteri, kata Rusli, tak seharusnya Risma bertindak demikian pada pegawai tersebut.

Hal itu diungkap Rusli dalam kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (1/10/2021).

"Sebagai seorang gubernur sangat menyayangkan sikap menteri yang kurang patut dipertontonkan pada rakyat saya," terang Rusli.