Terkini Daerah

Fakta Balita yang 4 Hari Temani Jasad Neneknya di Kamar, Dibujuk Pendeta hingga Ayahnya Bule Belanda

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga menjemput bocah laki-laki yang ditemukan bersama jasad neneknya di Kelapa Gading dari Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (29/9/2021) malam. Terungkap, ayah dari balita tersebut merupakan bule dari Belanda, Minggu (3/10/2021).

TRIBUNWOW.COM - Kejadian memilukan dialami balita J (3) yang ditemukan tak terurus dan menemani jasad neneknya, OT (64), yang sudah meninggal.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (30/9/2021).

Mirisnya, sang nenek diduga telah meninggal sejak empat hari sebemlunya.

Warga di Jalan Gambir Anom 2, RT 06 RW 06 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, digegerkan dengan penemuan seorang wanita lanjut usia yang meninggal dalam kondisi membusuk di rumahnya. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

Baca juga: Ibu Meninggal Sebulan Lalu, Balita Ini Nyaris Tewas 4 Hari Terkurung Bersama Jasad Nenek di Rumah

Nasib balita tersebut nyaris fatal lantaran selama menunggu jenazah neneknya, ia tidak makan.

Yang lebih mengharukan, J sempat menolak dan menangis saat akan dievakuasi.

Ia mengira neneknya masih hidup dan sedang sakit.

Dibujuk Pendeta

Akhirnya, ada satu orang yang berhasil membujuk balita malang itu hingga akhirnya mau dibawa keluar rumah.

Komandan Regu Keamanan RW 06 Pegangsaan Dua, Supandi alias Pandi mengatakan, sosok tersebut ialah seorang pendeta yang selama ini mengenal keluarga OT, termasuk balita J.

"Kebetulan sebelum penjebolan pintu, ada pendeta yang mungkin udah kenal sama almarhum dan sama balita tersebut," ujar Pandi dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, Minggu (3/10/2021).

"Makanya bujukan dari si pendeta ini direspons sama balita, akhirnya balita mau diajak keluar," kata Pandi.

Ditemukan dalam Kondisi Memprihatinkan

Sebelum sang pendeta datang, balita J hanya berdiri di pintu kamar neneknya dan enggan beranjak.

Bujukan dari petugas kepolisian, warga, dan petugas keamanan tak digubris oleh anak malang tersebut.

Balita J juga tampak dalam kondisi memprihatinkan dengan keadaan tak berbusana.

Halaman
123