Pembunuhan di Subang

Pengakuan Saksi Mata yang Temukan Jasad Ibu-Anak di Subang: Saya Udah Yakin Itu Bu Tuti

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poppy Amalya, berkesempatan untuk mengunjungi rumah masa kecil mendiang Tuti Suhartini (55) di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Panik mendengar kabar kedua korban diculik, Danu langsung menuruti perintah Yosef dan segera datang ke TKP.

"Waktu hari Rabu Danu ditelepon sama Yosef suruh ke sana suruh langsung masuk ke rumah," kata Lilis.

"Jadi Yosef yang nyuruh masuk rumah."

"Katanya Pak Yosef Tuti sama Amel ada yang nyulik, jadi dia disuruh ke sana," lanjutnya.

Namun setelah sampai di TKP, Danu tak menemukan sosok Tuti dan Amalia.

Ia mengakui saat itu kondisi TKP sudah berantakan dan terdapat bercak darah di lantai.

"Iya Danu makanya masuk ke rumah Tuti," terang Lilis.

"Ya cuma lihat-lihat aja, dia mah kaget cuma di dalam rumah itu."

"Dia lihat rumahnya berantakan, dia di sana sebentar."

"Dia langsung ke saya datang ke sini nangis, katanya Amel enggak tahu ada yang nyulik atau apa, ada darah," ungkap Lilis.

Danu: Saya Pasrah

Danu, saksi yang merupakan keponakan korban merasa banyak mendapat tuduhan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. 

Hal itu karena adanya tuduhan jika dia memiliki akses rumah korban, namun Danu dengan tegas membantah dan menyebut dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut. 

"Tanggapan saya silahkan saja, soalnya saya enggak punya salah apa-apa di kasus ini. Memang saya enggak punya akses masuk juga ke rumah itu," ucap Danu, Minggu (19/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Tuduhan tersebut berasal dari Yosef yang juga merupakan saksi dalam kasus ini. 

Halaman
1234