Pembunuhan di Subang

Pengakuan Saksi Mata yang Temukan Jasad Ibu-Anak di Subang: Saya Udah Yakin Itu Bu Tuti

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poppy Amalya, berkesempatan untuk mengunjungi rumah masa kecil mendiang Tuti Suhartini (55) di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Ia mengatakan, sebelum melihat seluruh jasad korban, dirinya sudah yakin itu adalah jasad Tuti.

Namun ia saat itu masih meyakini jika Amalia masih hidup karena sepintas tidak melihat jasad Amalia.

"Saya tahu bahwa itu adalah kaki Wa Enung (panggilan alm Bu Tuti). Saat ada kaki di dalam mobil, saya udah yakin itu kaki Bu Tuti. Saya udah yakin," katanya.

"Karena kita belum tahu Amel ada di bagasi itu. Akhirnya setelah jam 10 Inafis datang, Inafis buka bagasi."

"Saya lemas kaget lihat dua-duanya di dalam bagasi. Akhirnya Wa Yeti juga enggak sadar," ujar Indra sambil terisak, ia mengusap matanya yang berkaca-kaca.

Yosef Kabari Danu, Tuti dan Amalia Diculik

Seusai dituding oleh Yosef, Muhammad Ramdanu alias Danu semakin dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55), dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), yang ditemukan tewas di kediaman mereka di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Namun tuduhan itu dibantah oleh Danu sendiri yang menyatakan dirinya sama sekali tidak memiliki akses masuk ke tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara itu anggota keluarga yang lain menyebut, justru Yosef lah yang meminta Danu masuk ke TKP sebelum polisi datang.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, hal itu disampaikan oleh Lilis selaku kakak dari almarhumah Tuti.

Danu sendiri berstatus sebagai keponakan dari Tuti.

Lilis bercerita, awalnya Danu dihubungi oleh Yosef.

Kemudian Danu diminta oleh Yosef agar segera datang ke TKP karena Tuti dan Amalia diculik.

"Sebenarnya sebelum ada polisi, Danu disuruh Yosef masuk ke rumah itu," ujar Lilis, dikutip dari YouTube tvOneNews, Minggu (19/9/2021).

"Iya setelah kejadian, itu waktu pagi Rabu (18/8/2021) pas pembunuhan."

Halaman
1234