Terkini Daerah

Terekam CCTV, Wanita yang Diduga Buang Bukti Pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang Jadi Teka-teki

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase anjing pelacak dan tong sampah yang diduga jadi tempat pembuangan barang bukti. Terbaru, Anjing pelacak terus endus tempat sampah, rekaman CCTV tunjukkan detik-detik wanita diduga buang barang bukti, Senin (13/9/2021).

Sebagaimana diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) lalu.

Sampai nyaris satu bulan berlalu, kasus tersebut masih juga belum terpecahkan.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Penyidik Sudah Kantongi 2 Alat Bukti Kuat Ini

Hasil Labfor

Memasuki minggu keempat, kasus tewasnya Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) hingga kini belum terungkap.

Dilansir TribunWow.com,  Penyidik Polres Subang masih bekerja mengungkap kematian ibu dan anak tersebut.

Setelah proses pemeriksaan yang panjang, kepolisian kini sudah menerima hasil laboratorium forensik dari Mabes Polri.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, penyidik kini sedang melakukan pengembangan hasil laboratorium forensik (labfor) tersebut.

Hasil Labfor itu meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa sepert obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.

Sebelumnya, olisi juga telah melakukan tes DNA pada sejumlah anggota keluarga terdekat.

Baca juga: Polisi akan Segera Ungkap Pembunuh Ibu-Anak di Subang, 23 Saksi Sudah Mengerucut

Kini, hasil labfor tersebut masih dalam pengembangan analisis.

"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," ujar Erdi A Chaniago dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (11/9/2021).

Adapun pengembangan dilakukan berdasarkan keterangan para saksi tertentu.

Dari 23 saksi kata Erdi, hanya ada beberapa saksi yang kembali dimintai keterangan berkaitan dengan hasil pengembangan.

Saksi-saksi tersebut tentu saja yang berkaitan dengan hasil Labfor.

Erdi menegaskan, tak perlu menduga-duga dulu terkait siapa pelaku kejahatan tersebut sebelum polisi memecahkan kasusnya.

Halaman
123