Kebakaran di Lapas Tangerang

41 Napi Tewas, Ini Kronologi Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Yusri Yunus: Bukan Cuma Napi Narkoba

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar siaran langsung Kompas TV terkait kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari. Kebakaran ini menyebabkan 41 napi tewas.

TRIBUNWOW.COM - Insiden kebakaran terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Musibah tersebut sementara dikabarkan telah menewaskan sebanyak 41 narapidana (napi).

Dilansir TribunWow.com, kebakaran terjadi di Lapas Blok C2 yang diduga dihuni oleh 122 narapidana.

Kombes Pol Yusri Yunus dalam konferensi pers, Selasa (6/7/2021). (YouTube Kompas TV)

Baca juga: 1 Napi Terorisme Tewas dalam Kebakaran Lapas Kelas 1A Tangerang, Kemenkumham: Pintu Tak Bisa Dibuka

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.

Yusri mengatakan, tim gabungan forensik dari Polri kini tengah melakukan penyidikan di TKP.

"Sekarang tim Puslabfor dari Mabes Polri, Polda Metro, dan juga Brimob sedang oleh TKP di sana," ujar Yusri Yunus melalui sambungan telepon dikutip TribunWow.com dari MetroTV, Rabu (8/9/2021).

Kronologi Kebakaran

Diketahui, di Lapas Kelas 1 Tangerang sedikitnya dibagi menjadi 7 blok.

Api diduga mulai mucul di Blok C2 sekira pukul 01.45 WIB.

Petugas baru bisa mulai mengendalikan kobaran api yang membesar pada pukul 03.00 WIB.

Selain menewaskan 41 narapidana, 8 tahanan lainnya dikabarkan mengalami luka berat.

Sementara, sedikitnya ada 73 tahanan yang mengalami luka ringan dan kini tengah menjalani perawatan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, dugaan sementara kebakaran tersebut adalah korsleting listrik.

"Dari 122 narapidana di blok C2 tersebut, ada 41 napi yang meninggal dunia, ini baru indikasi awal."

"Kemudian ada 8 napi yang luka bakar dan dirawat di RSUD Tangerang, dan 73 napi yang dievakuasi karena mengalami luka ringan."

"Kita masih mencari dugaan penyebab kebakaran, tapi dugaan awal atau informasi awal dari beberapa saksi ada korsleting listrik," jelas Yusri Yunus.

Baca juga: Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Tewaskan 41 Napi, Kemenkumham Akui Lapas Kelebihan Kapasitas

Baca juga: 41 Napi Tewas dan 8 Lainnya Luka, Kapolda Ungkap Dugaan Penyebab Kebakaran Lapas Kelas 1A Tangerang

Yusri Yunus belum bisa memberi keterangan terkait SOP Lapas Kelas 1 Tangerang atau kemungkinan penyebab lain kebakaran tersebut.

Dari berbagai informasi yang dihimpun, ada dugaan lapas teresebut telah over kapasitas.

Dari kapasitan 900-an orang, diduga lapas telah terisi 2.069 orang dengan kekuatan penjagaan di setiap shif-nya adalah 13 orang.

Namun, polisi kini masih fokus pada evakuasi korban dan olah TKP.

"Masih sangat dini untuk menyimpulkan, karena tim Puslabfor sedang melaksanakan olah TKP," ujar Yusri.

"Yang kita kedepankan di sini bagaimana kita menyelamatkan korban-korban yang lain."

Sempat dikabarkan bahwa Blok C2 merupakan blok khusus napi narkoba.

Namun, Yusri memastikan hal itu tidak valid lantaran penghuni lapas diduga bervariasi.

"Di situ memang bervariasi ya napi yang ada di sana, nggak bilang atau mencap bahwa semuanya satu blok ini narapidana narkoba misalnya, bukan. Ini bervariasi," ucap Yusri.

Baca juga: Kebakaran di Lapas Klas 1 Tangerang, Terjadi di Blok C Kasus Narkoba hingga 41 Orang Tewas

Ada Napi Teroris

Kakanwil Kemenkumham Banten, Agus Toyib menyebut ada narapidana kasus terorisme yang menjadi korban tewas dalam kebakaran besar dari Lapas Kelas 1A, Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Dilansir TribunWow.com, terpidana kasus terorisme di Poso menjadi satu di antara 41 korban tewas dalam kejadian ini.

Selain itu, ada 81 napi lain yang selamat.

8 di antaranya mengalami luka berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Hal itu diungkap Agus Toyib dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (8/9/2021).

"Kejadian terjadi sekitar 1.45 WIB dini hari dan diduga akibat korsleting arus listrik," kata Agus.

"Petugas malam hari sudah berusaha melakukan penyelamatan."

Baca juga: Saipul Jamil Resmi Bebas dari Lapas Cipinang, Ucap Terima Kasih pada Mantan Istrinya

Asep menjelaskan saat kejadian petugas sudah berusaha menyelamatkan para napi dari kobaran api.

Namun hanya 81 orang yang berhasil diselamatkan.

Sedangkan 41 lainnya tewas.

"Namun karena pintu dalam keadaan terkunci, dari 122 orang yang bisa diselamatkan ada 81 orang dan 41 lainnya tidak bisa diselamatkan," ucap Agus.

"Karena pintu tidak bisa dibuka bersamaan."

"Kami sangat berduka dengan kejadian ini, semoga Allah menempatkan yang terbaik di sisinya."

Di dalam Lapas Blok C yang terbakar, sebagian besar terdiri dari napi kasus narkoba.

Namun, ternyata dalam kejadian itu ada napi kasus terorisme yang turut tewas.

"Warga binaan kasus narkoba, memang ada sebagian kecil kasus lain," katanya.

"Ada kasus terorisme, kebetulan juga meninggal dunia di antara 41 narapidana."

"Sudah kita identifikasi, ternyata ada yang kasus terorisme kalau enggak salah kejadian di Poso." (TribunWow.com/Rilo/Tami)

Baca artikel lain terkait