Otoritas militer mengatakan pihaknya bertindak sesuai dengan konstitusi untuk menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi dan menolak disebut sebagai kudeta.
Aung San Suu Kyi ditangkap bersama petinggi pemerintah lainnya.
Penguasa militer Myanmar, Min Aung Hlaing yang telah menjabat sebagai perdana menteri sementara berjanji untuk mengadakan pemilihan pada tahun 2023 mendatang.
Sementara, junta Myanmar baru-baru ini menyetujui gencatan senjata sesuai dengan anjuran ASEAN, dilansir dari Kyodo News pada Senin (6/9/2021).
Usulan gencatan senjata diusulkan oleh Erywan Yusof, sebagai perwakilan ASEAN khusus Myanmar dalam konferensi video dengan Menteri Luar Negeri Myanmar, Wunna Maung Lwin yang diterima oleh pihak junta.
Gencatan senjata dilakukan untuk memastikan distribusi bantuan kemanusiaan dapat berlangsung dengan aman.
ASEAN telah berusaha untuk mengakhiri konflik di Myanmar pasca kudeta penggulingan Aung San Suu Kyi melalui dialog antara penguasa militer dan lawan mereka di Myanmar.
ASEAN juga berkomitmen bersama pihak-pihak lain untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada Myanmar sebanyak Rp 113 miliar. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Myanmar lainnya