TRIBUNWOW.COM - Sebuah kasus penganiayaan sadis yang terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan kini tengah menjadi atensi publik.
Bocah perempuan berinisial AP (6) menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh ayah, ibu, paman hingga kakeknya sendiri.
Menurut keterangan keluarga korban, para pelaku meyakini ilmu hitam, hingga ritual tumbal pesugihan.
Baca juga: Dikenal Penyayang, Orangtua di Gowa Disebut Mirip Kerasukan saat Jadikan 2 Anaknya Tumbal Pesugihan
Baca juga: Kasus Orangtua Lukai Anak untuk Pesugihan, Polisi Curiga Ada Kelompok Ilmu Hitam Beranggota 40 Orang
Bayu selaku kerabat korban diketahui sempat menyaksikan para pelaku melukai AP.
Ia bercerita, kejadian penganiayaan AP terjadi seusai mereka memakamkan jenazah kakak AP yakni DS (22) yang baru saja meninggal dunia.
Bayu bercerita, ketika mampir ke kediaman korban tiba-tiba dirinya mendengar ada suara teriakan anak-anak yang ternyata merupakan suara AP.
"Saya sempat menanyakan,teriak 'apa ini, apa ini'," ujar Bayu menceritakan keadaan saat itu.
"Orangtuanya bilang ada sesuatu yang merasuki mata anaknya," sambung Bayu mengutip perkataan pelaku saat itu.
Bayu menyampaikan, ketika itu ia berusaha melerai orangtua korban yang berusaha melukai AP.
Namun saat berusaha melerai, paman korban yang merupakan saudara ayah korban justru melarang upaya Bayu.
Saat itu, kebetulan masih ada anggota TNI hadir di TKP seusai menemani prosesi pemakaman kakak AP.
Berdasarkan keterangan Bayu, perilaku aneh keluarga korban tidak pernah nampak sebelumnya.
"Tujuh hari sebelum kejadian ini saya sempat bertemu dengan keluarga korban, bahkan sama kakak si korban," ungkap Bayu.
Saat ini pihak kepolisian sudah menetapkan empat tersangka.
Keempat tersangka tersebut tak lain adalah keluarga inti korban, mulai dari ayah dan ibu korban yakni Hasniati (43) dan Taufiq (47) hingga paman korban, Udin Sauddin (44), lalu kakek korban Barrisi (70).