Terkini Daerah
Seusai Makamkan Anak Sulung, Orangtua di Gowa Lukai Putrinya karena Yakin Mata Korban Kerasukan
Aksi sadis dilakukan oleh sebuah keluarga di Gowa yang bekerja sama menganiaya anak mereka karena meyakini ritual tumbal pesugihan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Ayah dan ibu korban terakhir diketahui masih menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Dadi Makassar.
Pasalnya, pasutri tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Sementara itu paman dan kakek korban sudah diamankan di Polres Gowa.
Berusaha Lukai Mata AP
Sebelumnya Bayu telah bercerita, tragedi itu diketahuinya saat ia tengah duduk sepulang dari pemakaman.
Saat itu, dia duduk santai di depan rumah korban ditemani petugas Bhabinkantibmas Malino.
Tiba-tiba, ia mendengar suara teriakan anak kecil dari dalam rumah.
Baca juga: Pegawai KPI Korban Pelecehan Titip Pesan ke Netizen: Istri, Anak, dan Keluarga Pelaku Tak Bersalah
Baca juga: Hajar Santri yang Begadang, Pengurus Ponpes di Demak Angkat Korban yang Tiduran untuk Dianiaya
Rupanya, kelima pelaku tengah berusaha mengorbankan mata AP.
Mengetahui kejadian itu, Bayu langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.
"Jadi kami masuk, ternyata matanya sedang dicungkil oleh ibunya dan bapak. Kakek dan neneknya memegang tangan dan kaki korban," kata Bayu, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).
"Jadi kami langsung ambil ini anak untuk dievakuasi."
Kakak Meninggal seusai Dicekoki Air Garam
Di sisi lain, kakak korban yang meninggal lebih dulu diduga tewas karena dicekok air garam sebanyak 2 liter.
"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu.
Sementara itu, bocah perempuan yang menjadi korban ini sementara menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.