"Di Inggris, tingkat keparahan penyakit Covid-19 secara keseluruhan turun, bukan naik."
Dalam penelitian tersebut, kebanyakan peserta memang belum mendapatkan vaksinasi.
Tetapi mereka juga mencatat risiko masuk rumah sakit lebih rendah pada orang yang telah divaksin.
Mereka juga mencatat jika penelitian ini memiliki keterbatasan terutama pada pengelompokan pasien yang tidak terdata dengan baik.
Juga, para peneliti tidak memiliki data tentang komorbiditas dari peserta penelitian, dan ini cenderung berkontribusi pada risiko rawat inap.
Namun, mereka mencatat bahwa mereka secara tidak langsung memperhitungkan komorbiditas menggunakan kovariat terkait, termasuk usia, jenis kelamin, etnis, dan kekurangan lain pada pasien.
“Ini adalah studi penting dari Inggris, menetapkan bahwa varian Delta lebih cenderung mengarah ke rawat inap," kata Pakar Penyakit Menular Dr. Arturo Casadevall.
"Penting untuk mengetahui apakah kematian dengan varian Delta juga lebih tinggi dan apakah terapi yang ada sama efektifnya dengan varian ini.”
"Sepengetahuan kami, penelitian ini adalah penilaian risiko rawat inap terbesar untuk varian Delta menggunakan kasus yang dikonfirmasi oleh sekuensing seluruh genom, memberikan bukti dasar penting tentang peningkatan risiko dibandingkan dengan varian Alpha," ujarnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya