"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka (KKB) tidak puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," kata Mayjen Cantiasa.
Mayjen Cantiasa melanjutkan, pos yang diserang oleh para KKB itu telah berdiri sejak tahun 2019.
Sejak awal berdiri, masyarakat setempat diketahui sangat welcome atau menerima para anggota TNI yang berdinas di sana.
Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.
Mayjen Cantiasa lalu mengungkit soal kegiatan para prajurit TNI di Posramil Kisor, di antaranya adalah kerja bakti bersama-sama membuat sejumlah fasilitas umum.
Mulai dari lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.
"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," ungkap Mayjen Cantiasa.
Sebelumnya diberitakan, identitas empat prajurit TNI yang gugur adalah:
Serda Amrosius
Praka Dirham
Pratu Zul Ansari
Lettu Chb Dirman
Baca juga: Pratu Iqbal Selamat dari Serangan Kelompok Orang Tak Dikenal, Menyelam ke Sungai Dihujani Tembakan
Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa membenarkan penyerangan yang terjadi di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) dini hari
"Diduga ini lakukan oleh kelompok separatis teroris, menggunakan senjata tajam," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/8/2021).
Atas insiden tersebut, empat orang prajurit gugur, dua prajurit mengalami luka bacok.