TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini menggelar pertemuan dengan partai politik koalisi non parlemen di Istana Merdeka.
Pertemuan itu di antaranya dihadiri oleh Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan dan Persatuan (PKP).
Pembahasan inti dalam pertemuan tersebut di antaranya mengenai penanganan pandemi Covid-19, perekonomian saat pandemi, hingga perpindahan ibu kota negara.
Baca juga: Sebut Jokowi Tolak Wacana 3 Periode, PBB Bocorkan Guyonan Presiden: Parpol Sudah Pasang Baliho Besar
Namun, pembahasan mengenai amandemen terbatas UUD 1945 dan wacana perpanjangan jabatan presiden juga disinggung dalam pertemuan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), I Gede Pasek Suardika.
Kendati demikian, ia menyampaikan bahwa Presiden Jokowi tak terlalu tertarik membahas wacana tersebut.
Pasalnya, presiden menilai wacana itu merupakan urusan MPR.
"Presiden sepertinya tidak tertarik membicarakan itu khususnya soal perpanjangan jabatan tiga periode," kata I Gede Pasek dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (3/9/2021).
"Beliau menyatakan urusan amandemen itu urusan MPR yang diisi anggota dan wakil dari partai politik serta kelompok DPD RI. Beliau tidak tertarik untuk membahas hal tersebut."
Baca juga: Fakta Viral Pria Ngamuk dan Tendang Kades di Jombang, Tuduh Korban Sengaja Tilap Hadiah dari Jokowi
Baca juga: Relawan JoMan Sebut Rakyat Ingin Jabatan Jokowi Diperpanjang 2-3 Tahun: Ada Harapan, Ekspektasi
Menurut sosok yang akrab disapa GPS itu, Jokowi sempat heran dengan menghangatnya isu wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Padahal, telah banyak tokoh dan elite partai politik yang sudah mensosialisasikan diri untuk maju di kontestasi politik 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Jokowi mengaku kepada para parpol koalisi non parlemen lebih fokus menuntaskan tugas dan tanggung jawab di akhir masa jabatannya, daripada memikirkan wacana tersebut.
"Kata beliau, para pemilik partai politik saja sudah kampanye untuk sosialisasi Pilpres, tetapi malah isu tiga periode dengan membidik Jokowi yang menghangat," tandasnya.
Jokowi: Jangan Buat Gaduh
Sebelumnya Jokowi telah menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode.