Terkini Internasional
Polisi Selandia Baru Tembak Mati Penyerang Terduga Teroris di Mal, Pelaku Diduga Terinspirasi ISIS
Penikaman terjadi di Mal Auckland, Selandia Baru. PM Jacinda Ardern nyatakan sebagai serangan teroris.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria dilaporkan ditembak mati oleh kepolisian Selandia Baru setelah memasuki pusat perbelanjaan di Auckland.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, pria itu melakukan penikaman dengan pisau di supermarket New Lynn hingga menyebabkan enam orang terluka dan tiga diantaranya dalam kondisi kritis, Jumat (3/9/2021).
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menyatakan peristiwa itu sebagai serangan teroris dan mengidentifikasi penyerang sebagai ekstremis yang kejam.
Baca juga: Selandia Baru Kaitkan Kasus Kematian Seorang Wanita setelah Divaksin dengan Suntikan Pfizer
Baca juga: Selandia Baru Sukses Hadapi Pandemi Covid-19, Kurva Melandai dalam 5 Minggu, Apa Rahasianya?
Pelaku dikatakan sebagai warga negara Sri Lanka yang sudah tinggal di Selandia Baru selama 10 tahun dan menjadi orang yang diamati negara dalam lima tahun ini.
PM Jacinda Ardern menyatakan tindakan pelaku terinspirasi oleh ISIS.
"Apa yang terjadi hari ini adalah tercela. Itu kebencian, itu salah. Itu dilakukan oleh individu, bukan keyakinan, bukan budaya, bukan etnis, tetapi individu," ungkap Ardern dalam konferensi pers pada Jumat (3/9/2021).
Ardern menyatakan pelaku ditembak dalam satu menit setelah serangan oleh tim kepolisian.
"Polisi dapat mengkonfirmasi bahwa seorang pria telah memasuki supermarket New Lynn dan melukai banyak orang," kata polisi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari NZHerald pada Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Curahan Hati Keluarga Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru: Aksimu Karakter Seorang Pengecut
"Polisi telah menemukan pria itu dan dia telah ditembak. Dia telah meninggal di tempat kejadian," tambahnya.
Saksi mata mengatakan kepada wartawan di luar mal bahwa mereka telah melihat beberapa orang tergeletak di lantai dengan luka tusukan, dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (3/9/2021).
Yang lain mengatakan mereka mendengar suara tembakan saat mereka berlari keluar dari supermarket.
Selandia Baru berada dalam keadaan waspada terhadap teror sejak penyerangan yang terjadi 15 Maret 2019 di dua masjid di kota Christchurch yang menewaskan 51 orang. (TribunWow.com/Alma Dyani P).
