Terkini Daerah

Kasus Ibu dan Anak di Subang Masih Misteri, Kriminolog UI: Pelaku Punya Waktu Banyak Bersihkan TKP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (2/9/2021). Adrianus turut membahas soal pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Dari olah TKP tersebut, anjing pelacak menemukan sepatu putih di sekitar rumah korban.

Berdasarkan temuan itu, polisi menduga pelaku pembunuhan sadis sempat melarikan diri ke belakang rumah Tuti seusai melancarkan aksinya.

Baca juga: Klarifikasi Kuasa Hukum soal Kabar Yosef dan Istri Muda Dijemput Polisi karena Pembunuhan di Subang

Baca juga: H+1 Diperiksa di TKP Pembunuhan Ibu-Anak di Subang, Yosef dan Istri Muda Dijemput Polres Subang

Meski sudah mendapat barang bukti baru, polisi belum dapat mengetahui sosok pemilik sepatu putih itu.

Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes K Yani Sudarto menjelaskan dalam olah TKP tambahan itu pihaknya memeriksa barang bukti yang diperkirakan terkait dengan kejadian.

Tak hanya itu, polisi juga mendatangkan sejumlah saksi, termasuk suami Tuti, Yosef (55), dan sang istri muda, M.

"Hasilnya ya belum, masa langsung. Periksa barang bukti yang diperkirakan terkait dengan kejadian ini," ujar Yani dalam kanal YouTube Kompas TV, Selasa (31/8/2021).

"Ada beberapa saksi yang dihadirkan."

Yosef Diperiksa Lagi

Kuasa hukum Yusef, Rohman Hidayat, menyebut kliennya ditanyai soal helm yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Tadi malam Pak Yosef dan nyonya M di BAP kurang lebih jam 10 malam, Pak Yosef selesai jam 11 kalo nyonya M jam 12an (malam)," terang Rohman, dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (1/9/2021).

Selain itu, kata Rohman, Yosef juga tak bisa menyetir mobil.

Baca juga: Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Anjing Pelacak Endus Sepatu Putih, Ini Dugaan Polisi

Baca juga: Klarifikasi Kuasa Hukum soal Kabar Yosef dan Istri Muda Dijemput Polisi karena Pembunuhan di Subang

Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan bertumpuk di bagasi mobil Alphard.

Selain itu, ada saksi yang mengaku melihat mobil Alphard tersebut diparkir seseorang saat kejadian.

"Pak Yosef ditanya tentang helm yang ada di TKP yang kemarin dijadikan klarifikasi di lokasi kejadian mengenai anjing pelacak kemudian ditanya mengenai kepemilikan SIM bahwa klien saya hanya memiliki SIM motor memang dia tidak bisa mengendarai mobil," ujarnya.

Selanjutnya, Rohman menjelaskan hasil pemeriksaan lanjutan terhadap istri muda Yosef, M.

Halaman
123