"Kita perlu melihatnya secara klinis, jadi di dunia nyata, kita melihat perubahan sifat yang berarti vaksin benar-benar kehilangan kemanjurannya."
Varian Mu menjadi varian kelima yang masuk daftar VOI WHO.
Selain kelima varian itu ada juga empat varian yang lebih diperhatikan secara serius.
Lima varian tersebut adalah:
1. Eta, pertama kali terdeteksi di beberapa negara pada Desember 2020
2. Iota, pertama kali terdeteksi di AS pada November 2020
3. Kappa, pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020
4. Lambda, pertama kali terdeteksi di Peru pada Desember 2020
5. Mu, pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021
Dan empat varian lain yang dianggap lebih berpotensi menyebabkan masalah serius:
1. Alpha, pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020
2. Beta, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei 2020
3. Gamma, pertama kali terdeteksi di Brasil pada November 2020
4. Delta, pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020
Jumlah varian SARS-CoV-2 diperkirakan akan berubah seiring bertambahnya waktu, karena semakin banyak virus menyebar, semakin banyak peluang untuk bermutasi.
Dr Griffin mengatakan bahwa cara terbaik untuk membatasi mutasi virus adalah dengan membatasi penyebarannya.
"Semakin banyak orang yang divaksinasi, semakin sedikit inang yang rentan di mana virus dapat hidup, dan menjalani evolusi ini dan mendapatkan sifat-sifat ini," katanya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya