"Saya baru tahu kejadian pas malam setelah melihat video rekaman CCTV," beber Ketua RT 03/RW 04, Muhammad Sain, Selasa (24/8/2021).
Gelagat Pelaku saat Diciduk
Tak lama setelah penganiayaan terjadi, warga setempat bersama Bhabimkamtibmas mendatangi rumah pelaku.
"Terus pak WD membantah, katanya dia enggak ngapa-ngapain korban," kata Sain.
WD kemudian tak berkutik ketika ia ditunjukkan rekaman CCTV yang menjadi bukti kuat.
Baca juga: Fakta Viral Video Pembacokan di Depan Markas Polsek Ketapang Sampang, Ternyata Dipicu Rasa Cemburu
"Setelah ditunjukkan video sama pak Bhabimkamtibmas baru mengaku. Tadi polisi yang datang baru Bhabimkamtibmas doang, anggota lain dari Polsek sepengetahuan saya belum," ujar Sain.
Meskipun belum dilaporkan ke polisi, pelaku belum juga meminta maaf ke korban.
"Sepengetahuan saya pak WD ini belum meminta maaf ke korban. Memang dia sekarang sudah enggak bisa bicara karena ada penyakit di tenggorokan. Tapi kan tetap bisa minta maaf," ungkap Sain.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya emosi rumahnya dilempar air kotor oleh korban.
Namun Sain menyatakan belum memeroleh keterangan dari korban.
"Memang kalau secara kontur, jalan depan rumah tempat Neneng bekerja dengan rumah pak WD itu lebih rendah rumah pak WD," papar Sain.
"Memang kalau secara kontur, jalan depan rumah tempat Neneng bekerja dengan rumah pak WD itu lebih rendah rumah pak WD."
"Tapi itu baru keterangan sepihak saja," tuturnya.
Sain menambahkan, dua tahun sebelumnya, pelaku pernah cekcok dengan majikan korban tetapi masalah selesai secara damai karena penyebab yang sama juga yakni terkena air kotor.
Sain menyampaikan, pihaknya akan segera meminta penjelasan dari pihak korban terkait kronologi penganiayaan.