TRIBUNWOW.COM - Covid-19 memang disebut penyakit pernapasan, tetapi pada faktanya infeksi virus tersebut dapat menghadirkan banyak gejala.
Gejala yang bisa muncul salah satunya adalah diare.
Diare memang merupakan gejala ringan, tetapi jika tidak diatasi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Baca juga: Simak Tips Pakar soal Diet Sehat Isoman Covid-19, Menunjang Penyembuhan, Berat Badan Tetap Terjaga
Baca juga: Ahli Peringatkan Kemungkinan Adanya Virus Baru Covid-22, Lebih Berbahaya dan Berisiko dari Delta
Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, disebutkan bahwa sekitar 20 persen pasien Covid-19 kemungkinan akan mengalami diare pada gejala awal.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat bahwa orang yang pulih dari Covid-19 juga rentan terkena diare dan gejala gastrointestinal lainnya, termasuk muntah dan mual.
Hal itu dikarenakan sistem kekebalan tubuh mereka masih terganggu.
Ketika seseorang mengalami diare, tubuh rentan mengalami dehidrasi karena keseimbangan air dan natrium tidak lagi terjaga.
Sedangkan dehidrasi pada pasien Covid-19 dapat memengaruhi fungsi paru-paru bahkan dapat menyebabkan pneumonia.
Dalam kasus yang parah, diare dan dehidrasi dapat memengaruhi fungsi ginjal dan hati, kondisi mental, detak jantung, dan pernapasan seseorang.
Ini juga dapat menyebabkan infeksi seluruh tubuh yang dikenal sebagai sepsis, dan dalam beberapa keadaan, dapat menyebabkan kematian.
Baca juga: Hilangnya Indra Perasa pada Pasien Covid-19, Coba Lakukan Hal Berikut ketika Isolasi Mandiri
Mlansir dari News Medical Today, diare pada pasien Covid-19 juga biasanya hanya berlangsung satu hingga dua hari.
Tetapi ditemukan juga pasien yang mengalami diare lebih dari dua hari.
Jika mengalami diare lebih dari dua hari dianjurkan untuk menghubungi dokter.
Selain itu, pasien Covid-19 yang mengalami diare ketika isolasi mandiri baiknya melakukan beberapa hal seperti:
1. Rehidrasi