Virus Corona

Studi Ungkap Anak-anak Minim Risiko Covid-19 yang Parah, Tetapi jika Isoman Perhatikan Hal Berikut

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Covid-19 memberikan makanan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri? di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021). IDAI menetapkan beberapa syarat anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dapat melakukan isolasi mandiri di rumah, apa saja?

1. Sekitar 5.800 anak dirawat karena virus, dibandingkan dengan sekitar 367.600 yang dirawat karena keadaan darurat lainnya (tidak termasuk cedera).

2. Sekitar 250 membutuhkan perawatan intensif

3. Ada 690 anak yang dirawat karena kondisi peradangan langka terkait dengan Covid, yang disebut sindrom multisistem inflamasi pediatrik (PIMS-TS)

Meskipun risiko absolutnya masih kecil, anak-anak yang hidup dengan berbagai kondisi, mereka yang mengalami obesitas, dan orang muda dengan penyakit jantung dan saraf adalah yang paling berisiko.

Peneliti utama Prof Russell Viner mengatakan keputusan kompleks seputar vaksinasi dan melindungi anak-anak membutuhkan masukan dari banyak sumber dan bukan pekerjaan mereka sendiri.

Namun dia mengatakan jika ada vaksin yang memadai, penelitian mereka menyarankan kelompok anak-anak tertentu dapat mengambil manfaat dari menerima suntikan Covid.

"Saya pikir dari data kami, dan menurut pendapat pribadi saya, akan sangat masuk akal untuk memvaksinasi sejumlah kelompok yang telah kami pelajari, yang tidak memiliki risiko kematian yang sangat tinggi, tetapi kami tahu bahwa mereka risiko penyakit parah dan datang ke perawatan intensif, sementara masih rendah, lebih tinggi daripada populasi umum."

Di Indonesia sendiri melalui data Kementerian Kesehatan di covid19.go.id, terlihat bahwa angka kematian anak-anak selama pandemi berkisar 1 persen dari 12 persen anak-anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak awal pandemi. 

Dengan rentan usia 0-5 tahun 0,5 persen dan rentan usia 6 hingga 18 tahun juga 0,5 persen. 

Isolasi Mandiri Anak

Tetapi orangtua tetap perlu waspada ketika merawat anaknya selama menjalani isolasi mandiri. 

IDAI merilis paduan tersebut karena anak-anak juga memiliki risiko terpapar Covid-19, dan masih membutuhkan orang lain untuk membantunya menjalani masa isolasi mandiri. 

Dalam rilis yang dikeluarkan Rabu (30/6/2021), IDAI juga menetapkan beberapa syarat anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Jika anak memiliki gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam), anak dipastikan harus aktif, seperti bisa makan, minum, dan menerapkan etika batuk. 

Halaman
123