Virus Corona

Terpapar Covid-19? Jaga Kesehatan Otak selama Isolasi Mandiri dengan 9 Makanan Berikut

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cokelat Hitam

TRIBUNWOW.COM - Kini telah diketahui bahwa penyintas Covid-19 bisa mengalami masalah pada otak yang disebut brain fog atau kabut otak. 

Untuk itu, selain memenuhi nutrisi untuk pemulihan Covid-19, penting juga untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki nutrisi yang baik bagi otak. 

Kabut otak bukanlah nama penyakit tetapi merupakan fenomena dimana seseorang mengalami gangguan pada ingatan, konsenterasi, dan kerap mengalami kebingugnan. 

Baca juga: Tak Ada Oximeter saat Isolasi Mandiri Covid-19, Simak Cara Menghitung Saturasi Oksigen secara Manual

Selain kabut otak masalah otak yang lain yang bisa terjadi pada penyintas Covid-19 adalah hilangnya indera penciuman atau perasa, kesulitan tidur, dan depresi.

Masalah ini bisa bertahan hingga berminggu-minggu pada penyintas Covid-19. 

Melansir Healthline, menjaga kesehatan otak juga sangat penting karena otak berfungsi sebagai pusat kendali tubuh.

Otak berfungsi untuk menjaga detak jantung dan pernapasan paru-paru, mengendalikan gerakan, merasakan, dan berpikir. 

Nutrisi yang dikonsumsi juga berperan dalam menjaga kesehatan otak dan dapat meningkatkan tugas mental tertentu, seperti memori dan konsentrasi.

Berikut beberapa jenis makanan yang bagus untuk kesehatan otak:

1. Ikan berlemak

Ikan berlemak berada di urutan ke atas karena kandungannya yang baik bagi otak.

Jenis ikan ini termasuk salmon, trout, tuna albacore, herring, dan sarden, yang semuanya merupakan sumber asam lemak yang kaya omega-3.

Sekitar 60 persen otak terbuat dari lemak, dan setengah dari lemak itu terdiri dari asam lemak omega-3.

Otak menggunakan omega-3 untuk membangun sel-sel otak dan saraf, dan lemak ini penting untuk pembelajaran dan memori.

Omega-3 juga menawarkan beberapa manfaat tambahan untuk otak Anda.

Untuk satu hal, mereka dapat memperlambat penurunan mental terkait usia dan membantu menangkal penyakit Alzheimer.

Di sisi lain, tidak mendapatkan cukup omega-3 terkait dengan gangguan belajar, serta depresi.

Secara umum, makan ikan tampaknya memiliki manfaat kesehatan yang positif.

Baca juga: Seusai Isoman Jadi Pelupa dan Sulit Konsentrasi, Ini Penyebab Pasien Covid-19 Bisa Alami Brain Fog

Baca juga: Batuk-Lemas atau Ada Keluhan seusai Isolasi Mandiri? Ini Tips Pemulihan Covid-19 dari Dokter Tirta

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang makan ikan secara teratur cenderung memiliki lebih banyak materi abu-abu di otak mereka. Materi abu-abu mengandung sebagian besar sel saraf yang mengontrol pengambilan keputusan, memori, dan emosi (9Trusted Source).

Secara keseluruhan, ikan berlemak adalah pilihan yang sangat baik untuk kesehatan otak.

2. Kopi

Para penggemar kopi mungkin akan senang jika mengetahui bahwa kopi baik untuk otak.

Dua komponen utama dalam kopi, kafein dan antioksidan dapat membantu mendukung kesehatan otak.

Kafein yang ditemukan dalam kopi memiliki sejumlah efek positif pada otak, yaitu:

- Peningkatan kewaspadaan, kafein membuat otak tetap waspada dengan memblokir adenosin, pembawa pesan kimia yang membuat merasa mengantuk.

- Suasana hati yang membaik, kafein juga dapat meningkatkan beberapa neurotransmiter merasa baik, seperti dopamin.

- Konsentrasi yang dipertajam, satu studi menemukan bahwa konsumsi kafein menyebabkan peningkatan jangka pendek dalam perhatian dan kewaspadaan pada peserta yang menyelesaikan tes kognisi.

Minum kopi dalam jangka panjang juga terkait dengan penurunan risiko penyakit saraf, seperti Parkinson dan Alzheimer.

Ini setidaknya sebagian karena konsentrasi antioksidan kopi yang tinggi.

Tetapi penting ingat untuk tidak mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak dalam sehari.

Baca juga: Air Kelapa Dapat Obati Covid-19? Ini Jawaban dr Tirta: Netizen Banyak yang Bertanya

3. Kunyit

Rempah yang biasa digunakan untuk membuat bumbu kuning ini memang dikenal baik bagi kesehatan dan memiliki sejumlah manfaat untuk otak.

Kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, telah terbukti melintasi penghalang darah-otak, yang berarti dapat langsung masuk ke otak dan bermanfaat bagi sel-sel di sana.

Ini adalah senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat yang telah dan berguna untuk menambah daya ingat.

Curcumin dapat membantu meningkatkan daya ingat pada penderita Alzheimer.

Ini juga dapat membantu membersihkan plak amiloid yang merupakan ciri khas penyakit ini.

Selain itu, curcumin juga bisa meredakan depresi dengan meningkatkan serotonin dan dopamin, keduanya meningkatkan suasana hati.

Satu ulasan menemukan bahwa kurkumin dapat memperbaiki gejala depresi dan kecemasan ketika digunakan bersama perawatan standar pada orang yang didiagnosis dengan depresi.

Membantu pertumbuhan sel-sel otak baru. Curcumin meningkatkan faktor neurotropik yang diturunkan dari otak, sejenis hormon pertumbuhan yang membantu sel-sel otak tumbuh.

Ini dapat membantu menunda penurunan mental terkait usia, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Ingatlah bahwa sebagian besar penelitian menggunakan suplemen kurkumin yang sangat terkonsentrasi dalam dosis mulai dari 500-2.000 mg per hari, ini karena kunyit hanya terdiri dari sekitar 3-6% kurkumin.

Baca juga: Covid-19 Bisa Berdampak pada Otak, Ini Gejala yang Bisa Dialami Pasien saat Isolasi Mandiri

4. Brokoli

Brokoli telah dikenal akan kandungan senyawa antioksidan yang kuat.

Selain itu brokoli juga sangat tinggi vitamin K,  dengan memberikan lebih dari 100 persen Asupan Harian yang Direkomendasikan (RDI) dalam 160 gram brokoli yang dimasak.

Vitamin yang larut dalam lemak ini sangat penting untuk membentuk sphingolipids, sejenis lemak yang dikemas secara padat ke dalam sel-sel otak.

Beberapa penelitian pada orang dewasa yang lebih tua telah menghubungkan asupan vitamin K yang lebih tinggi dengan memori dan status kognitif yang lebih baik.

Selain vitamin K, brokoli mengandung sejumlah senyawa yang memberikan efek anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.

5. Cokelat Hitam

Cokelat hitam dan bubuk kakao mengandung beberapa senyawa penambah otak, termasuk flavonoid, kafein, dan antioksidan.

Cokelat hitam memiliki kandungan kakao 70 persen atau lebih.

Manfaat ini tidak terlihat pada cokelat susu biasa, yang mengandung antara 10-50% kakao.

Flavonoid merupakan kelompok senyawa tumbuhan yang bersifat antioksidan.

Flavonoid dalam cokelat berkumpul di area otak yang berhubungan dengan pembelajaran dan memori.

Para peneliti percaya bahwa senyawa ini dapat meningkatkan memori dan juga membantu memperlambat penurunan mental terkait usia.

Ilustrasi kacang mete (Boldsky)

6. Kacang

Penelitian telah menunjukkan bahwa makan kacang dapat meningkatkan penanda kesehatan jantung, dan memiliki jantung yang sehat terkait dengan memiliki otak yang sehat.

Satu studi menemukan bahwa konsumsi kacang secara teratur dapat dikaitkan dengan risiko penurunan kognitif yang lebih rendah pada orang dewasa yang lebih tua.

Studi lain pada tahun 2014 juga menemukan bahwa wanita yang makan kacang secara teratur selama beberapa tahun memiliki ingatan yang lebih tajam dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kacang.

Beberapa nutrisi dalam kacang-kacangan, seperti lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E, dapat menjelaskan efek menguntungkannya pada kesehatan otak.

Vitamin E melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas untuk membantu memperlambat penurunan mental.

Sementara semua kacang baik untuk otak Anda, kenari mungkin memiliki keunggulan ekstra, karena mereka juga memberikan asam lemak omega-3 anti-inflamasi.

7. Buah dengan Vitamin C Tinggi

Vitamin C dalam jumlah tinggi dari bisa didapatkan dari buah-buahan berwarta terang seperti jeruk, paprika, jambu biji, kiwi, tomat, dan stroberi.

Memenuhi asupan harian vitamin C  penting karea nutrisi tersebut adalah faktor kunci dalam mencegah penurunan mental.

Menurut sebuah penelitian, memiliki kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah dikaitkan dengan peningkatan tugas yang melibatkan fokus, memori, perhatian, dan kecepatan keputusan.

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak.

Selain itu, vitamin C mendukung kesehatan otak seiring bertambahnya usia dan dapat melindungi dari kondisi seperti gangguan depresi berat, kecemasan, skizofrenia, dan penyakit Alzheimer.

8. Telur

Telur adalah sumber yang baik dari beberapa nutrisi yang terkait dengan kesehatan otak, termasuk vitamin B6 dan B12, folat, dan kolin.

Kolin adalah mikronutrien penting yang digunakan tubuh untuk membuat asetilkolin, neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati dan memori.

9. Teh Hijau

Seperti halnya kopi, kafein dalam teh hijau juga dapat meningkatkan fungsi otak.

Karena mengandung kafein, kopi juga bisa digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan, kinerja, memori, dan fokus.

Namun teh hijau juga memiliki komponen lain yang menjadikannya minuman yang menyehatkan otak.

Salah satunya adalah L-theanine, asam amino yang dapat melewati sawar darah otak dan meningkatkan aktivitas neurotransmitter GABA, yang membantu mengurangi kecemasan dan membuat Anda merasa lebih rileks.

L-theanine juga meningkatkan frekuensi gelombang alfa di otak, yang membantu Anda rileks tanpa membuat Anda merasa lelah. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Isolasi Mandiri Lainnya