Virus Corona

Seusai Isoman Jadi Pelupa dan Sulit Konsentrasi, Ini Penyebab Pasien Covid-19 Bisa Alami Brain Fog

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi otak manusia

Tetapi ada beberapa yang mungkin menjadi penyebab dan dianggap masuk akal.

Baca juga: Tak Ada Oximeter saat Isolasi Mandiri Covid-19, Simak Cara Menghitung Saturasi Oksigen secara Manual

Baca juga: Hasil Studi: Meski Jarang, Anak-anak Bisa Alami Keluhan Berkepanjangan seusai Isoman Covid-19

Para peneliti mengidentifikasi beberapa kemungkinan penyebab, yaitu:

1. Kekurangan oksigen yang disebabkan oleh kerusakan paru-paru

2. Peradangan yang mempengaruhi sel-sel otak

3. Gangguan autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat dalam tubuh

4. Kurangnya aliran darah yang disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah kecil di otak

5. Invasi sel infeksi ke dalam otak

“Kita tahu bahwa orang yang berbeda memiliki berbagai komplikasi jangka panjang setelah infeksi Covid-19, dan kombinasi faktor dapat menyebabkan kabut otak,” kata Dr. Fleming.

“Saya pernah mendengar pasien mengatakan mereka memiliki masalah dengan ingatan, mudah terganggu, mengalami kesulitan mengikuti percakapan, dan sulit berkonsentrasi dan mengerjakan tugas sehari-hari,” jelas Kristie R. Soriano, MS, CCC/SLP, manajer Program Pidato Rawat Jalan di Institut Rehabilitasi JFK Johnson.

Berikut beberapa gejala kabut otak pada pasien Covid-19:

1. Berjalan ke sebuah ruangan dan lupe kenapa berada di sana.

2. Kehilangan pemikiran atau ide saat sudah didapat.

3. Kesulitan memikirkan kata-kata yang tepat.

4. Kesulitan mengingat apa yang baru saja dibaca.

5. Membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas.

Halaman
1234