Virus Corona

Panduan dari Pakar Cara Memenuhi Gizi untuk Pasien Covid-19 yang Menjalani Isolasi Mandiri

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makanan sehat. Pasien Covid-19 perlu mengonsumsi makanan-makanan bergizi untuk membantu pemulihan, berikut tips memenuhi gizinya.

Die menyebut makanan yang bisa menurunkan imun adalah yang tinggu kadar gula dan garam. 

Baca juga: Infeksi Covid-19 Bikin Mual dan Muntah Pasien saat Isolasi Mandiri, Awas Bisa Jadi Masalah Serius

Baca juga: Setelah Isolasi Mandiri, Bagaimana Risiko Anak-anak Terhadap Long Covid-19? Berikut Hasil Studinya

Pakar yang merupakan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Dr. dr. Lina Nurbaiti, M. Kes memberikan panduan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dalam diskusi virtual yang tayang pada Youtube Kagama Channel, Selasa (9/8/2021). (Youtube Kagama Channel)

2. Gunakan Bahan Segar

"Karena kita tahu sendiri bahan makanan yang fresh bisa membuat kandungan nutrisi vitamin dan mineral dalam makanan bisa terjaga," jelasnya.

Terutama yang perlu menggunakan bahan segar adalah sayur dan buah. 

3. Perhatikan Porsi Makan

Sejumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri melaporkan cenderung lebih banyak makan atau ngemil saat menjalani isolasi mandiri. 

"Jadi galau mau ngapain, jadi akhirnya makan, ngemil," kata dr. Lina. 

Tetapi hal ini jarang terjadi pada pasien yang kehilangan indera penciuman dan indera perasa saat menjalani isolasi mandiri. 

- Karbohidrat:

Dia menerangkan bahwa kebutuhan karbohidrat pasien Covid-19 tida boleh melebihi 50 persen kebutuhan energi harian. 

"Misalnya dengan asumsi kebutuhan 2 ribu kalori per hari, maka porsi makan nasi maksimal adalah 1,5 tangkup tangan dalam sekali makan," ujarnya. 

Sebaiknya juga hanya satu tangkup tangan saja, dan tangkup tangan setiap orang juga berbeda. 

Menurutnya ketika kelebihan karbondiokasida akan menyebabkan meningkatnya gula darah dan meningkatkan produksi karbondioksida, dan meningkatkan potensi menimbulkan gangguan pernapasan akut. 

"Jadi bisa sesak gitu, belum sesak bisa menjadi sesak, sudah sesak akan semakin sesak."

- Protein: 

Halaman
1234