TRIBUNWOW.COM - Sebagian pelaku pengeroyokan tahanan bernama Benny yang tewas di sel Polres Ogan Komering Ilir (OKI), mengaku hanya ikut-ikutan.
Dilansir TribunWow.com, Benny merupakan tahanan kasus narkoba meregang nyawa pada Kamis (5/8/2021) lalu.
Korban yang baru masuk ke sel Polres OKI sempat diteriaki cepu atau informan oleh seorang tahanan lain.
Baca juga: Dituduh Cepu, Seorang Tahanan di Polres OKI Tewas Dikeroyok Teman Satu Sel, 12 Orang Jadi Tersangka
Hal itu membuat puluhan tahanan lain terprovokasi dan kemudian menganiaya Benny dengan sadis.
Diduga, ada sebanyak 35 tahan ikut terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Namun, polisi kini baru menetapkan 12 orang sebagai tersangka.
Seorang tahanan bernama Hermansyah yang juga menjadi tersangka, mengaku hanya ikut-ikutan
Dirinya terprovokasi dan tersulut emosi teriakan dari penghuni sel yang menyebut korban adalah seorang Cepu.
"Jadi saya ikut-ikutan saja menganiaya dengan cara memukul sebanyak 3 kali ke bagian leher korban," ucap Herman dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel, Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Fakta Viral Fetish Mata Diperban, Ini Modus Pelaku hingga Pengakuan Korban
Baca juga: Terungkap Motif Peretasan Situs Sekretariat Kabinet, Ternyata Pelaku Mengincar Ini untuk Dijual
Hal itu tidak jauh berbeda dengan tersangka lain yang tidak mau disebutkan namanya.
Ia hanya ikut-ikutan lantaran korban yang dianiaya dianggap sempat menggangu tidurnya.
Oleh karena itu, ia juga ikut terprovokasi dan melakukan penganiayaan kepada korban.
"Waktu itukan aku lagi tidur, badan korban menimpa tubuh saya sebanyak dua kali. Lalu saya tendang saja bagian belakang pundaknya," tutur pelaku X.
Kronologi Penganiayaan
Pihak Kepolisian Resor Ogan Komering Ilir mengkonfirmasi atas tewasnya Benny akibat penganiayaan di dalam sel.