Terkini Nasional

Marak Baliho Puan hingga Airlangga, Pengamat Nilai Tak Peka Rakyat sedang Susah dan Buang-buang Uang

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kiri: Baliho bergambar Puan Maharani di Jalan Pemuda, Blora, Selasa (3/8/2021) dan Foto kanan: Baliho bergambar ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di depan bekas stasiun Blora, Jumat (6/8/2021)

Dikutip dari Kompas.com, Rizki meminta agar para elit politik bersimpati dengan kondisi masyarakat saat ini yang tengah dihantam pandemi Covid-19.

Eko Kuntadhi Ledek Baliho Puan

Sementara itu, pegiat media sosial ikut mengomentari soal banyaknya baliho Puan Maharani ditemukan di banyak tempat.

Lewat kanal YouTube CokroTV, Jumat (6/8/2021), Eko menyinggung bagaimana saat ini banyak sekali ditemukan baliho bergambar Puan tersebut.

"Di pinggir jalan ada Puan, di dekat gedung ada Puan, di perempatan ada Puan, di lampu merah Puan juga ada," kata Eko.

"Ke mana pun engkau berpaling, yang kau lihat baliho Puan juga."

"Hanya di gedung DPR saja kabarnya Puan jarang kelihatan," ucapnya.

Baca juga: Fakta Viral Baliho Promo PPKM Ramen Beli 1 Gratis 1 Kecuali untuk Presiden, Ini Pengakuan Penjual

Eko mengeluhkan banyaknya baliho Puan beredar di mana-mana dan mengibaratkan lebih mudah mencari baliho puan dibanding mencari rezeki.

"Dengan serbuan baliho di mana-mana, para pengendara terpaksa menundukkan pandangannya untuk menghindari perbuatan dosa," kata dia.

Sindiran terus diberikan Eko atas maraknya baliho Puan yang belakangan ini makin marak ditemukan di mana-mana.

"Bagi Anda-anda yang belum melihat baliho Puan itu sungguh sangat menyesal," ucap dia.

"Ibaratnya percuma Anda hidup 1000 tahun jika belum pernah melihat wajah di dalam baliho tersebut," sambungnya.

Kemudian Eko memberikan sindiran satire bahwa baliho Puan saat ini diduga bekerja sama dengan restoran ayam goreng cepat saji.

"Hal ini dikarenakan tulisan pada baliho menggunakan kata kepak sayap," kata Eko.

Seperti yang diketahui, baliho milik Puan tertulis kalimat "KEPAK SAYAK KEBHINEKAAN"

Halaman
123