Virus Corona

Tunda Dosis Kedua Vaksinasi Covid-19 Bisa Pengaruhi Efektivitas Vaksinya? Berikut Penjelasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga kesehatan menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Bungsu, Jalan Veteran, Kota Bandung, Senin (18/1/2021).Tunda Dosis Kedua Vaksin Covid-19 Bisa Pengaruhi Efektivitasnya? Berikut Penjelasannya

TRIBUNWOW.COM - Vaksinasi Covid-19 masih terus digencarkan oleh pemerintah Indonesia untuk menangani pandemi Virus Corona.

Dengan lengkapnya vaksinasi akan menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity, sehingga mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Namun untuk mendapatkan antibodi yang maksimal, seseorang harus disuntik 2 dosis vaksin Covid-19.

Jarak penyintikan antara dosis pertama dengan kedua berbeda-beda, tergantung jenis vaksinnya.

Baca juga: PENTING, 5 Hal Ini Bisa Turunkan Angka Kematian saat Isolasi Mandiri karena Covid-19

Baca juga: Virus Covid-19 Bisa Menempel di Pakaian, Ini Tips Mencuci Baju yang Aman saat Isolasi Mandiri

Namun, karena jarak vaksin tersebut membuat ada kemungkinan terdapat beberapa kondisi yang bisa terjadi.

Seperti sakit, terpapar Covid-19 ataupun lupa.

Tidak itu, terkadang masyarakat juga terlambat karena adanya keterbatasan suplai vaksin yang masih mengandalkan kiriman dari luar negeri yang bertahap.

Lalu, apa yang risikonya?

Vaksin yang digunakan di Indonesia

Sampai Juli 2021, vaksin yang sudah masuk ke Indonesia ada empat, yaitu Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna.

Pada bulan Agustus mendatang, dijadwalkan vaksin Pfizer akan tersedia untuk digunakan di sini.

Penting untuk mengetahui masing-masing jarak pemberian vaksin dosis pertama ke dosis kedua.

Berikut adalah jarak pemberian vaksin:

Sinovac: 2 sampai 3 minggu
Sinopharm: 3 sampai 6 minggu
AstraZeneca: 8 sampai 12 minggu
Moderna: 3 sampai 6 minggu
Pfizer: 4 sampai 6 minggu

Baca juga: Waspada Komorbid, Berikut 8 Penyakit Bawaan yang Bisa Perparah Kondisi saat Terinfeksi Covid-19

Baca juga: Jadi Kelompok yang Rentan, Seberapa Bahaya Covid-19 terhadap Ibu Hamil?

Covid-19 Jika terlambat vaksin kedua

Sebagian orang mungkin lupa hingga terlewat jadwal vaksin kedua.

Beberapa beranggapan bahwa ini bisa menyebabkan efektivitas vaksin menurun.

Dilansir dari Manila Buletin, jika dosis vaksin Sinovac yang kedua terlambat, ini tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin tersebut.

Selama jarak kedua suntiknya tidak lebih dari 6 bulan, aman saja untuk melanjutkan vaksin tersebut.

Berbeda dengan fakta yang ditemukan pada vaksin AstraZeneca.

Dilansir dari Oxford University, ternyata dosis kedua yang tertunda justru berpotensi meningkatkan respons imun tubuh.

Hasil penelitian di Oxford University menunjukkan bahwa penundaan hingga 45 minggu antara dosis pertama dan dosis kedua bisa meningkatkan respon imun setelah dosis kedua.

Selain itu, percobaan pemberian booster ketiga setelah lebih dari 6 bulan juga menunjukkan antibodi yang meningkat.

Ini akan menghasilkan sistem imun yang kuat untuk melindungi tubuh dari virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Waspada Penyakit Jamur Hitam Pasca-Covid-19, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Sedangkan untuk vaksin Pfizer dan Moderna, hingga saat ini belum ada data apa risiko yang terjadi jika masyarakat terlambat untuk dosis kedua.

Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa jika seseorang terlewat jadwal keduanya, maka orang tersebut harus langsung menyusul jadwal kedua.

Hingga saat ini data berbagai merk vaksin masih terbatas berkaitan efektivitas vaksin kedua yang terlambat.

Tugas kita sebagai penerima vaksin adalah mengingat baik-baik dan mencoba menepati tanggal vaksin dosis kedua untuk memaksimalkan efek perlindungan vaksin tersebut.

Jadi, kapan jadwal vaksin kedua Anda? (Kompas.com)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Vaksin Covid-19, Bagaimana Efeknya Jika Terlambat Vaksin Kedua?