Ketika gula dan karbohidrat olahan dikonsumsi, mereka menyebabkan peningkatan gula darah dengan cepat.
Ini menandakan pankreas di dalam tubuh untuk menghasilkan sejumlah besar insulin dan mengeluarkan gula dari darah dan masuk ke sel tubuh.
Lonjakan kadar gula darah ini, dapat membuat merasa lelah.
Menginginkan energi cepat dengan mengkonsumsi karohidrat olahan lainnya juga dapat menyebabkan lingkaran setan.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa meminimalkan gula dan karbohidrat olahan saat makan dan camilan biasanya mengarah ke tingkat energi yang lebih besar.
Baca juga: Jangan Isolasi Mandiri, Pasien Covid-19 dengan Alasan Ini Lebih Baik Isoman di Tempat Terpusat
Baca juga: Bisa Jadi Gejala Long Covid-19, Ini Tips Mengatasi Rasa Mudah Lelah ketika Isolasi Mandiri
2. Tidur Tidak Berkualitas
Kurang tidur adalah salah satu penyebab kelelahan yang paling jelas.
Tubuh melakukan banyak hal saat sedang tertidur, termasuk menyimpan memori dan melepaskan hormon yang mengatur metabolisme.
Setelah tidur malam berkualitas tinggi, biasanya tubuh bangun dengan perasaan segar, waspada, dan berenergi.
Menurut American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society, orang dewasa membutuhkan rata-rata tujuh jam tidur per malam untuk kesehatan yang optimal.
Tetapi tidur juga bukan hanya masalah panjangnya waktu tetapi pola yang baik untuk kualitas tidur.
Tubuh perlu tidur di malam hari untuk memungkinkan otak melewati semua lima tahap dari setiap siklus tidur.
Selain cukup tidur, menjaga rutinitas tidur yang teratur juga tampaknya membantu mencegah kelelahan.
3. Kurang Aktifitas Fisik
Kekurangan aktifitas fisik juga bisa membuat tubuh seseorang menjadi cepat merasa lelah atau bahkan merasa lelah sepanjang waktu.