Kini, selasar IGD itu sudah kosong, pasien dapat langsung masuk ke IGD. Situasi ini serupa di begitu banyak RSUD di Jakarta," kata Anies Baswedan.
Anies berharap foto-foto tersebut menggambarkan kondisi pandemi di Ibu Kota yang mulai terkendali.
Menurutnya, kondisi IGD adalah indikator pertama yang bisa menunjukkan efektifitas PPKM yang hampir satu bulan ini dijalankan.
"Harapannya, yang keluar (sembuh) dari fasilitas kesehatan semakin banyak, yang masuk semakin sedikit, sehingga beban di fasilitas kesehatan akan terus berkurang.
Urutannya adalah antrean IGD, lalu kamar rawat inap, dan ICU. Antrean IGD sudah terurai, semoga berikutnya diikuti dengan pelonggaran di kamar rawat inap dan di ICU
Terbukti kita bisa bersama-sama mulai menurunkan tingkat kegawatan situasi dalam sebulan terakhir. Tren penurunan ini nyata terlihat, tapi situasi kita masih jauh dari ideal."
Kendati demikian, Anies Baswedan sadar bahwa penurunan Covid-19 di Jakarta masih belum ideal.
Oleh karena itu, dirinya menyerukan agar masyarakat terus meningkatkan kedisiplinan prokes agar tren positif tersebut terus meningkat.
Anies juga berharap warga Jakarta segera melaksanakan vaksinasi secepatnya.
"Mari kita lanjutkan momentum perbaikan situasi ini. Jangan sampai gelombang perbaikan yang mulai terasa ini lalu berhenti atau malah berbalik jadi naik kembali karena kita lengah dan kendor.
Tetap jaga prokes kapan pun dan di mana pun, serta kurangi mobilitas yang tidak perlu.
Bagi yang belum vaksin jangan tunda lagi, data di Jakarta nyata-nyata menunjukkan bahwa vaksinasi bisa menurunkan risiko keparahan dan kematian akibat COVID secara signifikan, sehingga tidak harus dirawat rumah sakit," pungkas Anies. (TribunWow.com/Rilo)
Baca artikel lain terkait Anies Baswedan