Viral Medsos
Fakta Viral Foto Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 Sudah Divaksin dan Belum, Lihat Penampakannya
Ada empat foto yang ditunjukkan, yakni kondisi paru-paru pasien Covid-19 yang sudah divaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pzifer, serta orang yang belum.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial foto rontgen paru-paru dari pasien Covid-19.
Dari foto yang diunggah oleh seorang dokter bernama Anne Gabriel-Chan itu, tampak ada perbebedaan yang sangat mencolok.
Ada empat foto yang ditunjukkan, yakni kondisi paru-paru pasien Covid-19 yang sudah divaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pzifer, serta orang yang belum divaksin.
Baca juga: Sosok Keluarga Akidi Tio, Viral Sumbang Rp 2 Triliun Buat Tangani Covid-19, Ini Sumber Kekayaannya
Awalnya Anne Gabriel-Chan menampilkan empat foto hasil rontgen, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Manila Bulletin, Minggu (25/7/2021).
Anne Gabriel-Chan menjelaskan pengalamannya tentang bagaimana vaksin covid-19 yang berbeda menawarkan perlindungan yang sama.
Hal itu dilakukannya untuk mendorong masyarakat agar mau divaksinasi.
Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum dan Pusat Medis China tersebut menjelaskan tiga di antara foto rontgen yang dibagikannya memiliki kasus ringan hingga tanpa gejala karena sudah divaksinasi lengkap.
Sementara satu pasien yang saat itu tidak divaksinasi mengalami sesak napas dan dirawat di ruang intensif care unit (ICU).
"Pasien ini datang dengan terengah-engah. Dia menderita Covid-19 yang parah, artinya dia memiliki kebutuhan oksigen yang sangat tinggi, perlu dirawat di ICU dan memerlukan prosedur invasif seperti Hemoperfusi," tulis Gabriel-Chan di Facebook.
Dia mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin apa pun yang tersedia.
Hal itu berguna untuk melindungi diri dari penyebaran covid-19 dan rawat inap di rumah sakit.
"Ya, Anda masih bisa terkena Covid-19 meski sudah divaksinasi lengkap, tetapi sebagian besar mengalami gejala ringan."
"Anda akan lebih terlindungi dan mengurangi kemungkinan menjadi parah atau ditempatkan di ICU. #vaccineswork," kata Gabriel-Chan.
Ia menekankan, tidak ada vaksin yang 'lebih unggul dari yang lain.'
"Ingat, pasien ini memiliki platform dan merek vaksin yang berbeda, tetapi semuanya memiliki gejala ringan hingga hampir tidak ada gejala sama sekali," tambahnya.
Baca juga: Apakah Beda Cara Kerja Vaksin Covid-19 pada Anak dengan Orang Dewasa? Ini Penjelasan dr Reisa