Virus Corona
Terungkap Penyebab Salamat Diikat, Diseret, hingga Dipukuli Warga, Diduga Depresi Positif Covid-19
Warga Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, sempat dihebohkan dengan video penyiksaan pasien positif Covid-19 yang viral di media sosial.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Warga Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, sempat dihebohkan dengan video penyiksaan pasien positif Covid-19 yang viral di media sosial.
Dilansir TribunWow.com, setelah video penyiksaan itu viral, terungkap fakta sebenarnya di balik kasus ini.
Ternyata, pria yang disiksa dalam video, Salamat Sianipar (45) disebut sengaja ingin menulari warga setelah ia dinyatakan positif Covid-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Audi Murphy Sitorus mengatakan Salamat diduga mengalami depresi.
"Kemarin saat terpapar (Covid-19), entah stress atau apa, asal ketemu sama orang, dipelukinya orang supaya kena juga," ujar Audi, dikutip dari TribunMedan.com, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Berikut Takaran Pas Konsumsi Vitamin C saat Pandemi Covid-19 untuk Bayi, Pria-Wanita dan Ibu Hamil
Baca juga: Polisi Sebut Pasien Covid-19 yang Dikeroyok Warga Berusaha Meludahi, Bupati Toba: Bukan Kekerasan
Bahkan, kata Audi, Salamat sempat ingin memeluk Wakapolsek Silaen yang datang ke lokasi kejadian.
Ia menyebut Salamat kerap berbuat aneh seusai dinyatakan terpapar Covid-19.
"Pokoknya tindakannya aneh. Bahkan Wakapolsek pun datang waktu itu langsung mau dipeluknya," jelasnya.
"Bidan desa itu juga saat mau memakaikan APD langsung dipeluknya."
Karena tindakan aneh Salamat, warga pun terpancing emosi.
Warga kemudian mengikat, menyeret dan memukul Salamat karena dianggap membahayakan warga lain.
"Kejadiannya hari Kamis (22/7/2021) kemarin."
"Waktu itu Satgas sudah mau mengamankan yang bersangkutan karena tindakannya aneh-aneh."
Diisolasi di Hutan
Video detik-detik penganiayaan tersebut bahkan viral di media sosial.