Virus Corona

Ini Beberapa Faktor yang Bisa Sebabkan Gejala Berkepanjangan pada Pasien Covid-19

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Spesialis Paru RS Mardi Rahayu dr Luluk Adi Pratikno, menjelaskan terkait masalah batuk dan sesak napas pada pasien Covid-19 dalam akun Youtube RS Mardi Rahayu pada Jumat (2/7/2021). Ini Beberapa Faktor yang Bisa Sebabkan Gejala Berkepanjangan pada Pasien Covid-19

Terdapatnya banyak komplikasi bisa menimbulkan kerusakan organ di dalam tubuh. 

Adanya organ tubuh yang rusak bisa menyebabkan siapapun mengalami keluhan yang berkepanjangan. 

Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Aman Bagi Ibu Hamil dan Menyusui? Ini Penjelasan Dokter

3. Badai Sitokin

Sitokin adalah zat yang ikeluarkan oleh zat-zat yang membantu imun tubuh.

Tetapi karena jumlah yang berlebihan, sitokin justru bisa merusak organ dan mengganggu sistem imun di dalam tubuh.

Selain itu badai sitokin juga bisa menimbulkan peradangan. 

4. Kondisi Penyakit yang Berat

Kondisi infeksi Covid-19 bisa menyebabkan pasien mendapat perawatan lebih lama di rumah sakit. 

Kemudian terlalu lama mendapat perawatan di rumah sakit dapat mengakibatkan seseorang mengalami keluhan yang berkepanjangan. 

5. Masalah Psikologis

Permasalahan psikologis juga disebut bisa memicu seseorang masih mengalami keluhan meski sudah sembuh dari Covid-19. 

Adanya stigma terhadap Covid-19, kecemasan, dan terlalu banyak menerima kabar buruk dan hoaks bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah terhadap psikologis.  

Baca juga: Pasien Covid-19 Isoman yang Alami 2 Gejala Ini Segera Bawa ke Rumah Sakit, Jangan sampai Terlambat

Gejala yang disebabkan oleh Covid-19 memang beragam karena Covid-19 tidak hanya menyerang satu organ, namun gejala klinis paling umum dirasakan pasca-Covid adalah merasa lelah.

Namun untuk kondisi yang parah bisa terjadi juga pengentalan darah, dan merasa kekurangan oksigen. 

Dia menjelaskan bagaimana cara penanganan dari long Covid, yang bisa dilakukan salah satunya adalah pengobatan simptomtis.

Halaman
123