Terkini Daerah

Nasib Vino Bocah yang Ibu dan Ayahnya Meninggal karena Covid-19, Minta Pulang Kampung setelah Sembuh

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vino, bocah kelas tiga Sekolah Dasar (SD) saat sedang jalani isolasi mandiri di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (22/7/2021). Vino mengungkapkan permintaannya untuk dipulangkan ke kampung hamalan di Sragen Jawa Tengah setelah sembuh dari Covid-19, Jumat (23/7/2021).

"Ya mungkin dalam pemikiran dia entah ingin ganti suasan atau apa gitu," pungkasnya.

Baca juga: Sosok Bocah yang Asyik Tiduran di Bawah Guyuran Air Hujan, Pengunggah Video: Kalau Dilarang, Nangis

Simak videonya mulai menit ke 7.55:

Ketegaran Vino Buat Keluarga Terharu

Vino kini harus menjalani isolasi seorang diri di rumah karena dirinya juga dinyatakan positif Covid-19.

Paman Vino, Margono yang merupakan kakak dari Kino Raharjo tak menyangka sang adik bersama sang istri akan berpulang di usia yang masih sangat muda.

Margono menyebut, Vino yang kini menjalani isolasi dalam pengawasan keluarganya.

"Kita pantau dan dampingi, misalnya waktunya berjemur ya kita bilangin berjemur, Nak. Waktunya nyuci ya kita arahkan nyuci," ucap Margono di tvonenews, Jumat (23/7/2021).

Vino kini harus melakukan semua pekerjaan rumah secara mandiri.

Pasalnya, dirinya masih dalam masa isolasi.

"Kalau untuk makan kami yang menyiapkan, kita kirim dan tanya dulu mau makan apa, kita masakkan," kata Margono.

"Untuk nyuci baju memang disarankan pihak kesehatan, tapi alhamdulillah bisa sendiri, kan ada mesin cuci juga dan kita arahkan," tambahnya.

Margono juga menceritakan ketegaran Vino saat mengetahui ayah dan ibunya meninggal.

Ia mengatakan, keponakannya mengaku tak menyangka bahwa dirinya akan hidup seorang diri ditinggal oleh kedua orangtuanya yang muda.

"Kalau dia cerita itu kadang malah di luar dugaan, tapi dia cerita itu dengan tegar," kata Margono.

"Yang sering kami enggak tega itu kadang dia malah cerita begini sama Mas (sepupu) 'Mas, kok cepet ya Bapak sama Mama ninggalin aku, padahal masih muda'."

Halaman
123