Virus Corona

Banyak Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Meninggal, Ini yang Harus Diperhatikan Menurut Ketua PB IDI

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih, Rabu (13/5/2020). Banyak Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Meninggal, Ini yang Harus Diperhatikan Menurut Ketua PB IDI

Sedangkan mengukur frekuensi oksigen bisa dilakukan secara manual, caranya dengan menghitung naik-turunnya dada ketika bernapas.

Frekuensi pernapasan normal manusia seharusnya 24 kali per menit.

Jika lebih tinggi dari itu, artinya pasien telah mengalami gangguan pernapasan.

Daeng mengatakan gangguan napas artinya level pasien sudah naik menjadi bergejala sedang dan tidak lagi layak menjalani isoman.

Selain itu ada tanda bahaya lain yang bisa dikenali oleh pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, yaitu dengan membirunya kulit.

Membirunya kulit biasanya terjadi di bibir dan ujung tangan.

Jika mengalami keduanya, segera bawa pasien isoman ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tepat pada waktunya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman, Apa Sebabnya? dan Ketahui 2 Tanda Bahaya Pasien Isoman, Segera Bawa ke Rumah Sakit