TRIBUNWOW.COM - Pemerintah tengah menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan kekebalan komunal masyarakat terhadap Virus Corona.
Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengenalkan enam jenis vaksin yang digunakan di Indonesia.
Enam jenis vaksin tersebut dikenalkan melalui akun Instagram @lawanCovid19_id pada Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Vaksinasi Bisa Cegah Risiko Berat dari Covid-19, Berikut Beda Gejala dengan yang Belum Divaksin
Baca juga: Beberapa Pemahaman Salah soal Vaksin Covid-19, Penerima Masih Bisa Tertular atau Tularkan Virus
Vaksin yang digunakan di Indonesia dikatakan sudah dipastikan keamanan dan keampuhannya dalam memberi perlindungan dari infeksi Covid-19.
Masyarakat juga diimbau untuk membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19.
Enam jenis vaksin yang digunakan di Indonesia antara lain Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Novavax.
Baca juga: Vaksinasi Bisa Cegah Risiko Berat dari Covid-19, Berikut Beda Gejala dengan yang Belum Divaksin
"Masing-masing dari jenis vaksin ini memiliki mekanisme untuk pemberiannya masing, baik dari jumlah dosis, interval pemberian, hingga platform vaksin yang berbeda-beda, yakni inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein," tulis KPC-PEN.
Berikut beberapa perbedaan 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia.
1. Vaksin Sinovac
Platform: Inactivated virus
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis)
Interval minimal pemberian antar dosis: 28 hari
Cara Pemberian: Intramuskular
Dikutip dari Alodokter pada Rabu (19/7/2021), efikasi vaksin Sinovac telah melampaui standar minimal 50% yang ditetapkan oleh WHO dan FDA.
Sinovac menggunakan inactivated virus yang artinya virus yang telah dimatikan.
Setelah disuntikkan, virus yang tidak aktif pada vaksin ini akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus Corona secara spesifik.
Dengan begitu, jika sewaktu-waktu tubuh terserang virus Corona, sudah ada antibodi yang bisa melawannya dan mencegah terjadinya penyakit.
Baca juga: Beberapa Pemahaman Salah soal Vaksin Covid-19, Penerima Masih Bisa Tertular atau Tularkan Virus
Baca juga: Penerima 2 Dosis Vaksin Covid-19 Masih Bisa Terpapar Varian Delta? Simak Faktanya
2. Vaksin AstraZeneca
Platform: Viral vector (non replicating)
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis)
Interval minimal pemberian antar dosis: 12 Minggu
Cara Pemberian: Intramuskular
Vaksin AstraZeneca memiliki efikasi yang tidak jauh berbeda dengan vaksin Sinovac.
Selain itu, vaksin ini juga diyakini ampuh untuk melindungi tubuh dari infeksi Covid-19 dan mencegah perburukan ketika terinfeksi Covid-19.
Platform vaksin ini adalah viral vector yang artinya menggunakan virus hasil rekayasa genetika.
Virus di dalam vaksin ini dianggap tidak berbahaya.
Setelah disuntikkan, virus ini akan masuk ke dalam sel tubuh, kemudian memicu sistem imun tubuh untuk menghasilkan antibodi dan mengaktifkan sel imun yang dapat melawan Covid-19.
3. Vaksin Sinopharm
Platform: Inactivated virus
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis)
Interval minimal pemberian antar dosis: 21 Hari
Cara Pemberian: Intramuskular
Vaksin ini memiliki cara kerja yang sama dengan vaksin Sinovac dengan memasukkan virus yang telah dimatikan ke dalam tubuh.
4. Vaksin Moderna
Platform: mRNa/RNA-based
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis)
Interval minimal pemberian antar dosis: 28 Hari
Cara Pemberian: Intramuskular
Vaksin Moderna merupakan vaksin yang diproduksi oleh Amerika Serikat.
Vaksin ini juga digunakan oleh pemerintah untuk menjadi dosis ketiga untuk booster bagi tenaga kesehatan.
Bahan dasar yang digunakan dari vaksin ini merupakan salah satu bahan genetik virus.
Vaksin mRNA bekerja dengan cara mengarahkan sel tubuh untuk memproduksi protein yang berbentuk sama seperti protein pada virus Covid-19.
Selanjutnya, sel-sel tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan protein tersebut, antibodi inilah yang kemudian akan melindungi tubuh dari virus Covid-19.
5. Vaksin Pfizer
Platform: RNA-based
Dosis: 2 dosis (0,3 ml per dosis)
Interval minimal pemberian antar dosis: 21-28 Hari
Cara Pemberian: Intramuskular
Vaksin ini juga memiliki bahan dasar dan cara kerja yang sama dengan vaksin Moderna.
6. Vaksin Novavax
Platform: Protein sub-unit
Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis)
Interval minimal pemberian antar dosis: 21 Hari
Cara Pemberian: Intramuskular
Platform yang digunakan adalah protein sub-unit yang merupakan protein khusus untuk meniru protein alami pada virus Covid-19.
Setelah masuk ke dalam tubuh, protein tersebut akan memicu reaksi antibodi untuk melawan virus Covid-19 dan mencegah infeksi. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya