Terkini Daerah

Sosok Masudin, Pria yang Viral Nekat Hirup Napas Pasien Covid-19, Ternyata Terapis Saraf Telinga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral dua orang pria diduga sengaja menghirup napas pasien Covid-19, Sabtu (17/7/2021).

TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok Muhammad Masudin atau Masudin R Syahid yang menjadi sorotan setelah dinilai tidak percaya covid-19 dengan menghirup dalam-dalam napas pasien Covid-19.

Video tersebut pun menjadi polemik, lantaran menyebut pria penghirup napas itu meninggal dunia.

Video itu diunggah oleh akun Facebook Indy Chen pada 15 Juli 2021.

Baca juga: Detik-detik Pria di Jombang Hirup Napas Pasien Covid-19, Dikabarkan Meninggal 3 Bulan Kemudian

Siapakah sosok Masudin yang nekat menghirup napas pasien Covid-19?

Masudin merupakan pakar terapi saraf telinga yang cukup diakui keberadaannya di Jombang, Jawa Timur.

Dirinya pernah mendapatkan penghargaan rekor MURI sebagai terapis tercepat pada tahun 2012.

Setelah mendapatkan penghargaan dari Muri nama Masudin mulai dikenal.

Dikutip dari Surya.co.id, terapis gangguan pendengaran dengan pijat saraf telinga itu kemudian kebanjiran pasien setelah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) Oktober 2012.

Mereka rata-rata dari luar Jombang, bahkan luar Jatim.

Baca juga: Sosok 2 Paskhas TNI AU Korban Pembacokan Sekelompok Warga di Dogiyai Papua, Alami Luka Parah

Berdasarkan data pendaftar, antrean warga yang hendak diterapi sudah sampai pada Mei 2015.

Bahkan tiga warga Saudi Arabia mendatangi kediamannya, guna mendapatkan terapi dari Masudin, Selasa (12/8/2014).

Tiga warga Saudi yang merupakan satu keluarga kakak-beradik pasien itu menjalani terapi karena sejak lahir nyaris tidak bisa mendengar.

Selanjutnya, tiga warga Arab itu menjalani terapi ala Masudin.

Pada tahun 2018, Kepiawaian Masudin sebagai terapis saraf telinga kian mendunia.

Dikutip dari Wartakotalive.com, setelah menerima anugerah dari Centurion World Records, warga Dusun Ketanen, Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro, Jombang, ini mendapat undangan dari Kerajaan Serbia.

Halaman
123