Bocah yang masih baru beranjak remaja tersebut menangis dan bersujud di kaki ibunya.
Terlihat sekali bahwa T sangat menyesali perbuatannya.
"Mamah, mamah, minta maaf. Saya minta maaf, saya enggak tahu kalau akan jadi seperti ini. Mamah mohon maaf," ujar T ke ibunya yang baru tiba di kantor polisi.
Baca juga: Hakim Berikan 3 Opsi pada Rizieq Shihab terkait Vonis 4 Tahun Penjara, Termasuk Minta Ampunan Jokowi
Sementara sang ibu, KM terus menanyakan alasan anaknya berbuat rusuh hingga ditangkap polisi.
KM juga tampak kecewa dengan aksi anaknya yang berujung diamankan polisi.
"Jadi begini kan? Makanya kamu jangan bohong, bilang ke mamah katanya mau ngaji tadi," ucap KM.
Pendemo Pengangguran hingga Anak Punk
Polres Tasikmalaya mengungkap sederet pelaku aksi anarkis pengunjuk rasa bela Habib Rizieq Shihab (HRS) di depan kantor Kejaksaan Negeri Singaparna.
Kaplres AKP Hario Prasetyo Seno mengatakan, pihaknya telah menangkap 31 pelaku yang terdiri dari berbagai kalangan.
Disebutkan bahwa massa yang mengaku simpatisan HRS tersebut bahkan terdiri dari para pengangguran dan anak punk.
"Dari 31 pengunjuk rasa yang diamankan, sebagian adalah pengangguran, anak punk serta geng motor," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Hario Prasetyo Seno dikutip dari TribunJabar.
Baca juga: Massa Rizieq Shihab Bentrok dengan Polisi, 1 Pria Ketahuan Bawa Senjata Tajam, Begini Pengakuannya
Akibat aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu, tiga mobil dinas Polres Tasikmalaya mengalami kerusakan.
Massa sempat melempari aparan dan fasilitasnya menggunakan batu.
Mobil dobel kabin dua unit serta satu minibus elf itu rata-rata rusak di bagian kacanya.
"Kami masih terus mendalami, dari kelompok mana para pengunjuk rasa ini. Termasuk siapa dalang ricuhnya, karena awalnya aksi berlangsung damai," ujar Hario.