Terkini Daerah

Punya Istri dan Anak, Pria Ini Tega Rudapaksa 5 Bocah lalu Tinggalkan Korban, Begini Modusnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laki-laki MB alias Buyung (33) tersangka yang melakukan tindakan tak senonoh terhadap 5 anak.

TRIBUNWOW.COM - MB alias Buyung (22), pria asal Kecamatan Aertembaga, Kita Bitung, Sulawesi Utara, diringkus polisi pada Rabu (7/7/2021).

Dilansir TribunWow.com, Buyung ditangkap setelah merudapaksa lima anak perempuan berusia 8 sampai 12 tahun.

Padahal, Buyung diketahui sudah memiliki istri dan dua anak.

Aksi bejat itu dilakukan Buyung sejak Januari hingga Juni 2021.

Polisi menunjukkan barang bukti yang dipakai MB alias Buyung (33) dalam melancarkan aksinya. (tribunmanado.co.id/Christian Wayongkere)

Baca juga: Awalnya Mau Sama Mau dengan Pacar, Remaja Ini Malah Dirudapaksa 2 Pria Lain, Simak Kronologinya

Baca juga: Dirudapaksa lalu Dibunuh di Kamarnya, Wanita di Papua Sempat Minta Tolong Lewat WA: Pak Tolong

Kapolres Bitung AKBP Indrapramana menduga pelaku menderita gangguan jiwa.

"Terkait dengan indikasi awal adanya gangguan mental atau gangguan kejiawaan kami akan lakukan pemeriksaan kejiwaannya dan mendalaminya," ujar Indra, dikutip dari TribunManado.com, Jumat (9/7/2021).

Pelaku disebutnya mengendarai mobil jenis pick up atau sepeda motor saat melancarkan aksinya.

Menurut Indra, ada unsur penculikan dalam kasus ini.

"Apakah sudah diintai atau tidak akan didalami lagi karena terduga secara acak," lanjutnya.

Sementara itu, Buyung mengaku tak memiliki motif khusus hingga tega merudapaksa lima bocah di bawah umur.

Ia menyebut keinginan merudapaksa tiba-tiba muncul saat melihat para korban.

"Saat bertemu mereka di jalan spontanitas ingin melakukan itu," kata Buyung.

Baca juga: Baru Berusia 15 Tahun, Remaja Ini Nekat Rudapaksa ABG 12 Tahun di Gubuk, Ternyata Kenal di Medsos

Baca juga: Kronologi 3 Bocah Hilang 3 Hari seusai Pamit Makan-makan, Korban Nangis Ngaku Dirudapaksa 3 Pria

Pura-pura Tanya Alamat

Saat melancarkan aksinya, Buyung pura-pura tanya alamat pada para korban.

Setelah itu, korban diajak naik motor atau mobil yang dikendarainya.

Halaman
12