Jika Ki Narto mahir dalam seni dramatisasi, sedangkan Ki Anom mahir dalam olah suara, maka Ki Manteb memilih untuk mendalami seni menggerakkan wayang, atau yang disebut dengan istilah sabet.
Keahlaian itu dipadukan dengan seni musik modern yang membuat namanya tak kalah masyhur.
Ki Manteb mendapatkan gelar “dalang setan” dari tokoh sesepuh pewayangan dan mantan Menteri Penerangan RI, Boedihardjo.
Baca juga: BREAKING NEWS, Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Dalang Kondang Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia
Prestasi
Sederet prestasi pun ditorehkan oleh Ki Manteb Soedharsono, di antaranya adalah:
1. Pada tahun 1982 Ki Manteb menjadi juara Pakeliran Padat se-Surakarta. Prestasi tersebut membuat namanya mulai menanjak.
2. Tahun 1995 Ki Manteb mendapat penghargaan dari Presiden Soeharto berupa Satya Lencana Kebudayaan.
3. Pada awal tahun 1998 Ki Manteb menggelar pertunjukkan kolosal di Museum Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah, dengan lakon Rama Tambak.
Pergelaran yang sukses ini mendapat dukungan dari pakar wayang STSI.
4. Pada tahun 2004 Ki Manteb memecahkan rekor MURI mendalang selama 24 jam 28 menit tanpa istirahat.
5. Tahun 2010 penghargaan “Nikkei Asia Prize Award 2010” dalam bidang kebudayaan dianugerahkan kepada Ki Manteb Soedharsono karena kontribusinya yang signifikan bagi kelestarian dan kemajuan kebudayaan Indonesia terutama wayang kulit.
6. Tahun 2017, Ki Manteb Soedharsono mendapatkan Remarkable of Contributions Certificate atas kontribusinya di dunia wayang dari UNIMA (Union Internationale de la Marionnette - International Puppetry Association).
(TribunWow.com/Rilo)
Berita terkait Ki Manteb Soedharsono